Tidak hanya sampai di situ, Tantri Kotak juga berbagi pengalaman soal sulitnya mendapatkan rumah sakit untuk perawatan Covid-19.
“Kesulitan mencari RS, melihat sendiri para nakes yang kelelahan mengatur banyaknya antrian pasien. Astagfirullah,” ujar Tantri Kotak.
Namun rasa panik pun sirna, ketika banyak bantuan dari orang-orang terdekat yang memberikan rekomendasi rumah sakit yang masih dapat menampung pasien Covid-19.
“Rasanya awan gelap yang ada di pikiran saya mendadak muncul matahari dan bisa tetap berpikir jernih," ucap Tantri Kotak.
"Disaat saya kebingungan mencari RS, ada banyak telepon masuk yang memberikan info ketersediaan RS,” tambahnya.
Tidak lupa Tantri Kotak menyampaikan setelah diperiksa kondisi orang tua dalam keadaan baik dan mengalami gejala ringan.
Akhirnya Tantri Kotak memutuskan untuk isolasi mandiri, walaupun dirinya tahu jika orang tuanya memiliki penyakit bawaan.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kondisi mental dan fisik kedua orang tuanya.