Network
PR TASIKMALAYA - Aktris Soraya Larasati mengungkapkan pengalamannya menjadi korban pelecehan seksual saat sedang lari pagi.
Wanita berusia 34 tahun itu berkata bahwa kejadian tersebut berlangsung saat awal PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Pengalaman tersebut diceritakan Soraya Larasati saat menghadiri acara One Man Show Ramadan yang dibawakan oleh Tukul Arwana.
Baca Juga: Indonesia Punya Opor Ayam dan Ketupat, Mari Simak Makanan Khas Lebaran di Arab Saudi dan Turki
Berita ini dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah kanal YouTube Indosiar tertanggal 14 Mei 2021.
Insiden itu berlangsung pukul setengah tujuh pagi di mana suasana jalanan sepi. Terlebih saat PSBB, masyarakat lebih memilih untuk menetap di rumah.
Soraya Larasati mengatakan bahwa setiap minggu pagi, ia selalu lari jarak jauh. Namun ketika itu ia berada di jalan yang cukup dekat dari rumahnya.
Tiba-tiba muncul seorang pria pengendara motor, berpakaian serba hitam serta menutup seluruh wajahnya dengan helm yang juga hitam.
"Aku kan enggak tau. Tadinya kupikir mau nyentuh bahu. Tiba-tiba dia nyentuh bagian dada," tutur Soraya Larasati.
Sang aktris pun hanya dapat melihat pelaku secara sekilas karena insiden tersebut terjadi dengan sangat cepat.
Baca Juga: Tamara Bleszynski Geram dengan Pemberitaan di Media: Kita TikTokan dan Viralkan!
Usai melakukan pelecehan, pelaku hanya menengok sebentar sebelum melarikan diri dengan menancap gas motornya.
"Pada saat itu karena kejadiannya cepet banget kayak enggak ada hitungan detik gitu aku juga enggak sempat bereaksi," ungkapnya.
Tetapi sayangnya, tidak ada kamera CCTV yang terpasang di lokasi sehingga insiden itu tidak dapat dilaporkannya ke pihak berwenang.
Baca Juga: Kode Redeem GI 'Genshin Impact' 14 Mei 2021: Buruan Klaim Hadiah Menariknya!
Selepas kejadian, Soraya Larasati segera menghubungi suaminya hingga akhirnya ia datang untuk menjemputnya.
"Suami kaget, akhirnya jemput aku. Cuma memang kejadiannya, kan, sebenernya tidak menyakiti atau melukai, cuma lebih ke mental," katanya.
Dengan pengalaman itu, Soraya Larasati pun mendapat banyak pelajaran untuk mencegah kejadian serupa kembali terjadi di masa depan.
"Kita kalau jogging baiknya jangan searah sama dengan arah kendaraan lewat, lebih baik contraflow. jadi akan menghindari begal," tutur Soraya Larasati.
Hal ini dapat diterapkan agar kita juga dapat lebih mengontrol diri dan mewaspadai datangnya bahaya.
Selain itu, ia juga berpendapat untuk tidak mendengarkan musik saat lari pagi sendirian supaya mengetahui adanya orang atau kendaraan yang mendekat.***
