Beberkan Alasan Bioskop Masih Sepi saat Pandemi Covid-19, GPBSI: Banyak Ahli Suka Nakut-nakutin Masyarakat

- 7 Maret 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi bioskopyang sepi
Ilustrasi bioskopyang sepi /Antara/Fakhri Hermansyah/

PR TASIKMALAYA - Pemerintah telah memperbolehkan bioskop di Indonesia untuk kembali beroperasi di tengah pandemi Covid-19 sejak Oktober 2020.

Akan tetapi, jumlah penonton di bioskop di tengah pandemi Covid-19 tetap tidak banyak, padahal bioskop telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Salah satu alasan masyarakat enggan berkunjung ke bioskop larantaran masih khawatir akan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tanggapi Polemik KLB Demokrat, Henry Subiakto: Mudah-mudahan SBY dan AHY Tidak Demo ke Istana

Baca Juga: Sindir AHY Soal ‘KLB Partai Demokrat Dagelan’ , Ferdinand Hutahean: Tapi Paniknya Setengah Kiamat!

Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin mengungkapkan pemasukan bioskop rata-rata hanya 10-15 persen dibandingkan keadaan normal.

Ia juga menjelaskan terdapat beberapa faktor yang menjadi latar belakang hal tersebut.

"Pertama, penonton masih ragu datang karena banyak ahli dan sebagainya suka nakut-nakutin sehingga masyarakat jadi khawatir," ujarnya

Baca Juga: Ibunda Felicia Tissue Meilia Lau Geram, Minta Kaesang Pangarep Kembalikan SIM dan STNK Sang Anak

Baca Juga: Sindir 'Pihak Seberang', Mustofa Nahrawardaya: Mereka Anggap Kudeta Demokrat Hal Biasa

"Kedua masalah ekonomi, ekonomi sekarang kan kita tahu lagi susah," sambung Djonny Syafruddin Sabtu 6 Maret 2021 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara News.

Ketiga, lanjut Djonny Syafruddin yang membuat bioskop masih sepi pengunjung adalah sedikitnya film yang diputar.

Menurutnya, banyak rumah produksi yang tidak mau ambil risiko untuk memutar filmnya di tengah pandemi sehingga beberapa bioskop memutuskan untuk menampilkan film lama.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Maluku Tenggara dengan Kekuatan 5,8 Magnitudo

Baca Juga: Tegaskan KLB Demokrat Sebagai Isu Internal Partai, Mahfud MD: Pemerintah Bisa Dituding ‘Cuci Tangan’

"Film-film nasional kita belum berani masuk ke pasar bioskop karena banyak pertimbangan-pertimbangan kayak kapasitas penonton 50 persen. Nah film internasional ada 1-2 yang berani terjun payung istilahnya," kata Djonny Syafruddin.

"Tapi 'Doraemon' sudah mau dua minggu tayang, dibandingkan dengan film yang lain-lain hasilnya masih bagus, artinya ini memberi semacam harapan," tambah Djonny Syafruddin.

Djonny Syafruddin mengatakan kapasitas jumlah penonton yang saat ini dibatasi hanya 50 persen dari keadaan normal.

Baca Juga: Sindir Keras SBY, Teddy Gusnaidi: Anak Buah Anda Korupsi dan Narkoba

Baca Juga: Akui Ditawari Rebut Partai Demokrat dan Jatuhkan AHY, Gatot Nurmantyo: Saya Dibesarkan SBY dan Jokowi

Hal tersebut, lanjutnya, bukanlah hal yang mempengaruhi sepi atau tidaknya bioskop dan program vaksinasi yang sedang berjalan diharapkan dapat memulihkan kondisi bioskop.

"Kita pelajari juga kondisi sosial masyarakat di sekitar dan sebagainya. Vaksinasi ini sebenarnya punya harapan besar untuk perbioskopan," ujar Djonny Syafruddin.

"Kalau sudah divaksin semua, orang-orang akan punya keyakinan dan percaya diri untuk datang," sambungnya.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi: Saya Ingatkan AHY dan SBY, Hadapi Masalah Internal Kalian Secara Jantan, Jangan Merengek!

Baca Juga: AD ART PKS dan Demokrat Diubah Secara Sepihak, Fahri Hamzah: Kezaliman Takkan Bertahan Lama

Sementara itu, Djonny Syafruddin mendukung upaya yang dilakukan oleh para insan film Indonesia yang melayangkan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, pemerintah harus mendukung industri film seperti pada sektor bidang lainnya.

"Bioskop ini kan memberikan kontribusi buat kas daerah tapi sekarang belum ada stimulan lah, bantuan lah, kasihan soalnya dia punya karyawan cuma sepertiga yang lainnya kita rumahin," kata Djonny Syafruddin.

Baca Juga: Diangkat Jadi ‘Ketum’ Demokrat di KLB, KSP Moeldoko Dinilai Tidak Memiliki Moral Politik dan Tak Paham Etika

Baca Juga: Satpol PP DKI Jakarta Raih Penghargaan, Musni Umar: Apa Rahasianya? Tanya Anies

"Bioskop juga enggak cengeng tapi mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah untuk karyawan kita ini yang dirumahkan. Kalau vaksinasi oke, akhir tahun udah bisalah. Yang dikhawatirkan kan malah tutup permanen bioskopnya, malu dong sama internasional." tutupnya.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x