Baca Juga: Sindir 'Pihak Seberang', Mustofa Nahrawardaya: Mereka Anggap Kudeta Demokrat Hal Biasa
"Kedua masalah ekonomi, ekonomi sekarang kan kita tahu lagi susah," sambung Djonny Syafruddin Sabtu 6 Maret 2021 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara News.
Ketiga, lanjut Djonny Syafruddin yang membuat bioskop masih sepi pengunjung adalah sedikitnya film yang diputar.
Menurutnya, banyak rumah produksi yang tidak mau ambil risiko untuk memutar filmnya di tengah pandemi sehingga beberapa bioskop memutuskan untuk menampilkan film lama.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Maluku Tenggara dengan Kekuatan 5,8 Magnitudo
Baca Juga: Tegaskan KLB Demokrat Sebagai Isu Internal Partai, Mahfud MD: Pemerintah Bisa Dituding ‘Cuci Tangan’
"Film-film nasional kita belum berani masuk ke pasar bioskop karena banyak pertimbangan-pertimbangan kayak kapasitas penonton 50 persen. Nah film internasional ada 1-2 yang berani terjun payung istilahnya," kata Djonny Syafruddin.
"Tapi 'Doraemon' sudah mau dua minggu tayang, dibandingkan dengan film yang lain-lain hasilnya masih bagus, artinya ini memberi semacam harapan," tambah Djonny Syafruddin.
Djonny Syafruddin mengatakan kapasitas jumlah penonton yang saat ini dibatasi hanya 50 persen dari keadaan normal.
Baca Juga: Sindir Keras SBY, Teddy Gusnaidi: Anak Buah Anda Korupsi dan Narkoba