Kopi Kenangan Buka Suara Soal Karyawannya yang Diduga Lecehkan Selebgram Dinda Shafay 

- 3 Maret 2021, 05:00 WIB
Dinda Safay, salah satu influencer yang mendapat perlakuan sexual harassement di cafe Kopi Kenangan
Dinda Safay, salah satu influencer yang mendapat perlakuan sexual harassement di cafe Kopi Kenangan /Instagram/@dindasafay

PR TASIKMALAYA - Dinda Shafay seorang selebgram mengalami kejadian tidak mengenakan ketika dirinya mengunjungi salah satu kedai Kopi Kenangan pada 1 Maret 2021 di Medan Ringroad.

Terkait Kejadian tersebut, pihak dari kedai kopi Kenangan pun memberikan penjelasan mengenai keluhan yang dialami oleh Dinda Shafay dan telah menghubungi Dinda Shafay secara langsung untuk memberikan pernyataan permintaan maaf.

Dilansir dari akun instagram resmi @kopikenangan.id melalui unggahan instagram story, saat ini pihak dari kopi kenangan sedang melakukan penyelidikan mengenai kasus pelecehan terhadap Dinda Shafay.

Baca Juga: Sebut Perpres Miras Gerakkan Ekonomi Daerah, Piter Abdullah: Jangan Artikan Negara Dukung Rakyat Minum Alkohol

"Kopi kenangan masih melakukan penyelidikan internal untuk memperoleh informasi uang lebih lengkap mengenai kejadian yang dialami di salah satu gerai kami." tulis Kopi Kenangan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam instastorynya.

Pihak Kopi Kenangan pun akan memberikan sanksi tegas kepada karyawan apabila terbukti melakukan hal yang tidak mencerminkan nilai perusahaan dari Kopi Kenangan

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini, Kopi Kenangan senantiasa berusaha memberikan pelayanan terbaik dan mengutamakan kepuasan pelanggan kami." tulis akun @kopikenangan.id.

Klarifikasi Kopi Kenangan
Klarifikasi Kopi Kenangan Instastory Kopi Kenangan

Baca Juga: Kritik Pedas Satpol PP dan Bupati Bogor, Dewi Tanjung: Jangan Manfaatkan Jabatan dan Baju Dinas untuk Memeras

Sebelumnya, Dinda Shafay membagikan pengalamannya melalui akun sosial media Instagram pribadinya dengan akun @dindasafay pada 1 Maret 2021 dan mengunggah video klasifikasinya pada 2 Maret 2021

Dinda Shafay mengakui selama menjadi pelanggan kopi kenangan selama beberapa tahun baru kali ini dirinya mengalami kejadian terkait dengan pelecehan seksual.

Dirinya menjelaskan mengenai kronologi dari kejadian pelecehan seksual yang diterimanya yang dilakukan oleh salah satu pegawai yang Dinda sebut adalah seorang barista di Kedai Kopi Kenangan tersebut.

Baca Juga: Sindir Soal Legalisasi Industri Miras, Mustofa Nahrawardaya: Jika Sukses, Investasi Pelacuran Bisa Menyusul

"Sekitar jam 18.30 kita sampe di Kopi Kenangan franchise yang di Medan Ringroad," tulis Dinda Shafay dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam keterangan di unggahan akun instagramnya.

"Karena hotel aku deket dari sana jadi emg biasa grab food dari sana sampe akhirnya harini ke 2 kalinya aku Coffee Shopnya langsung karna emang lagi pengen nongkrong." sambungnya.

Setelah melakukan order dan sempat bercanda dengan pelayan di Kedai Kopi Kenangan, Dinda Shafay kemudian lanjut ke lantai dua bersama dengan rekan yang lain.

Baca Juga: Tayang Malam Ini di Trans TV, Sinopsis Film Indiana Jones and The Kingdom of The Crystal Skull

Ketika hendak akan buang air, Dinda Shafay menuju toilet yang di lantai dua namun toilet lantai dua diperuntukkan bagi karyawan.

Niat hati ingin bertanya ke pegawai, Dinda Shafay sudah menemukan lebih dulu toilet khusus pelanggan dan menunggu sekitar beberapa menit untuk menunggu giliran.

"Aku nunggu sekitar dua orang yang pertama masuk itu laki laki dan kedua itu perempuan lagi ngaca, aku tunggu nah akhirnya perempuan keluar nah aku orang terakhir di toilet akhirnya aku gantian" ungkap Dinda Shafay dalam unggahan video di IG TVnya.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR Gus Jazil: Miras itu Jalan Setan, Bertentangan dengan Nilai Pancasila

Kejadian tidak mengenakan terhadap Dinda Shafay terjadi ketika ia hendak buang air dan tiba-tiba ada karyawan yang mendobrak pintu toilet.

"Ketika aku membersihkan itu aku pakai dres otomatis enggak aku di buka semua aku angkat dong. Pada saat aku semprot itu orang masuk kaya gini langsung . Gubrak gitu." jelas Dinda Shafay.

Dinda Shafay menyesali atas tindakan yang dilakukan oleh pegawai kedai kopi tersebut dimana pegawai tersebut tidak mengetok atau didorong sedikit.

Baca Juga: Marak Beredar Link Palsu Pendaftaran Program Pra Kerja, Berikut Daftar Situs Palsu yang Dilampirkan Kemnaker

Menurut Dinda Shafay yang diutamakan dalam kejadian tersebut adalah etika yang dipakai oleh pegawai dan tidak mempermasalahkan brand.

"Itu aku di dalam dia masuk gitu aja itu aku sampe bingung sampe ini beneran enggak si orang masuk lihat . Maaf celana dalam aku keadaan kebukaya officly dia bisa lihat dong." lanjut Dinda Shafay.

Dinda Shafay mengungkapkan bahwa video mengenai pintu yang dikunci tersebut direkam setelah kejadian didobraknya pintu toilet oleh salah satu pegawainya.

Baca Juga: Piawai Bermain Musik, Bakat 3 Mojang Garut 'Voice of Baceprot' Sukses Dilirik Musisi Dunia

"Pas saat itu moment karyawan barista ini dobrak pintu toilet aku bukanya minta maaf malah bilang “ MAKANYA DI KUNCI “ padahal itu pintu udah aku kunci dan ada video dimana aku emang udah kunci secara jelas banget," ungkapnya.

"Itu karyawan setelah dobrak dan blg gitu, langsung “Ketawa terbahak bahak & bitching about me di luar toilet bareng sama karyawan lainya” jelas Dinda Shafay dalam keterangannya.

Setelah kejadian tersebut Dinda Shafay sempat beradu argumen dengan oknum pegawai yang telah mendobrak pintu toilet tersebut.

Baca Juga: Sindir Satpol PP, Dewi Tanjung: Digaji Negara Masih Nyusahin Pengusaha Kecil, Bubarin Aja Aparat Tukang Palak

Terkait dengan kejadian tersebut salah satu pegawai perempuan di kedai kopi tersebut meminta maaf secara langsung kepada Dinda Shafay.

Sambil meminta maaf, pegawai tersebut juga menjelaskan terkait toilet karyawan yang ternyata mengalami masalah atau sedang rusak akhirnya menggunakan toilet pelanggan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dinda Shafay♡ (@dindasafay)

 

***

 

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah