Vaksin Sampai di Indonesia, Ernest Prakasa: Orang yang Ga Percaya Covid-19 Prioritas Terakhir Saja!

- 9 Desember 2020, 12:57 WIB
Ernest Prakasa.
Ernest Prakasa. /- Foto : tangkapan layar Instagram @ernestprakasa

PR TASIKMALAYA - Sekitar 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac, telah tiba di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Minggu 6 Desember 2020 sekitar pukul 21.25 WIB.

Terlihat bahwa Vaksin Sinovac tersebut diangkut menggunakan pesawat kargo khusus Boeing 777-300 EA rute Jakarta-Beijing-Jakarta.

Diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pun memberikan prakata dalam pidatonya setelah tayangan Covid-19 itu sampai di Banadara Soekarno Hatta.

 Baca Juga: Peringati Hari Anti Korupsi, Ketum DPP LDII: Hati Koruptor Diselubungi Kegelapan dan Tak Pancasialis

"Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, satu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19," kata Joko Widodo.

Vaksin yang datang ke Indonesia merupakan Vaksin Sinovac hasil uji cera klinis di Bandung sejak Agustus 2020 yang lalu.

"Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021," tururnya.

 Baca Juga: Ditengah Pejabat Terjerat Korupsi, KPK Beri Penghargaan 3 Penolak Gratifikasi di Peringatan Hakordia

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto diketahui telah menetapkan enam jenis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19

Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.01.07/Menkes/9860/2020 pada 3 Desember 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan pada 3 Desember 2020.

Tanggapi hal itu, Komika Ernest Prakasa mengatakan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo perihal Vaksin Covid-19 sudah hadir di Indonesisa.

 Baca Juga: Cak Nun: Keruhnya Permusuhan Tak Akan Habis, Saatnya Dialog Empat Mata Antara Jokowi dengan HRS

“Pak @jokowi terimakasih karena vaksin sudah hadir. Semoga semakin banyak & bisa segera didistribusikan,” tutur Ernest Prakasa dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam akun Twitter @ernestprakasa.

Dia pun mengatakan bahwa karena jumlahnya terbatas maka vaksin diberikan untuk terakhir kalinya keoada orang yang tidak mempunyai Covid-19.

“Mengingat jumlahnya sangat terbatas, saya usul orang-orang yang memiliki jejak digital bahwa mereka tidak percaya COVID-19 ya dijadikan prioritas terakhir saja,” cuitnya dalam akun twitter milik pribadinya dikutip oleh pikiranrakyat-tasikmalaya.com, pada 9 Desember 2020.

 

***

 

 

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x