Dua Perwira Intelijen Pakistan Tewas Ditembak Saat Sedang Memarkirkan Kendaraan

4 Januari 2023, 15:52 WIB
Ilustrasi - Seorang pria bersenjata tajam dikabarkan menembak dua orang perwira di Pakistan saat sedang memarkirkan kendaraan. /Pixabay/geralt

 

PR TASIKMALAYA - Dua orang Perwira Intelijen Pakistan tewas ditembak di Provinsi Punjab pada Selasa, 3 Januari 2023.

Seorang pria bersenjata dikabarkan menembak dan membunuh dua Perwira tersebut di luar sebuah restoran pinggir jalan di timur negara itu.

Perwira polisi senior di Distrik Khanewal, Provinsi Punjab, Murtazza Bhatti mengatakan bahwa serangan itu terjadi ketika kedua perwira itu sedang memarkirkan kendaraan mereka.

Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap dua orang perwira yang dikenal karena menangkap anggota Taliban Pakistan dan kelompok bersenjata lainnya, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera. 

Baca Juga: Daftar Idol K-Pop Comeback di Januari 2023: Ada Monsta X, NCT 127, TXT, dan Masih Banyak Lagi

Mereka juga dikenal karena keahliannya dalam menyelidiki dan memecahkan kasus-kasus yang rumit seperti serangan senjata dan bom yang terjadi di negara itu.

Para pejabat setempat mengatakan bahwa salah satu perwira yang terbunuh adalah direktur Departemen Kontraterorisme Provinsi.

Dia telah memainkan peran kunci dalam menangkap anggota Tehreek-e-Taliban Pakistan yang juga dikenal sebagai Taliban Pakistan.

Kelompok bersenjata telah meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan negara Pakistan dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Jelang Laga Tunda Lawan Persija, Seto Nurdiantoro: PSS Sleman Sedang dalam Kepercayaan Diri

Serangan itu terjadi setelah mereka secara sepihak mengakhiri gencatan senjata dengan pemerintah pada bulan November.

Taliban Pakistan terpisah dengan Taliban Afghanistan, akan tetapi mereka bekerja sama.

Mereka bersekutu saat merebut kekuasaan di negara tetangga Afghanistan pada tahun 2021 setelah penarikan pasukan Nato dan Amerika Serikat setelah 20 tahun konflik.

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengatakan pada hari Senin, 2 Januari 2023 bahwa gelombang serangan teroris yang baru-baru ini terjadi di negara itu berasal dari Taliban Pakistan yang bersembunyi di Afghanistan.

Baca Juga: Bicarakan Bom di Bandara, Seorang WNI Diperiksa Kepolisian Malaysia

Dia meminta kepada penguasa Taliban Afghanistan untuk menghentikan para pejuang tersebut menggunakan tanah mereka untuk serangan di Pakistan.

Pada hari Selasa, 3 Januari 2023 Kepala Juru Bicara Taliban Afghanistan, Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa negaranya menginginkan hubungan baik dengan semua negara tetangganya, termasuk Pakistan.

Namun, dia juga meminta Islamabad untuk menahan diri dari membuat pernyataan provokatif yang dapat menimbulkan ketidakpercayaan.

"Emirat Islam Afghanistan menghargai perdamaian dan stabilitas di negaranya, ia menginginkan perdamaian dan stabilitas untuk seluruh wilayah dan melanjutkan upayanya dengan cara ini," ujarnya. 

Baca Juga: Update Sidang Pembunuhan Brigadir J: Hakim, Jaksa, dan Penasihat Hukum Terdakwa Datangi TKP Rumah Ferdy Sambo

"Emirat Islam berusaha sebaik mungkin untuk memastikan bahwa wilayah Afghanistan tidak digunakan untuk melawan Pakistan atau negara lain," tambahnya.*** 

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler