Bukan Pulau Jawa Terbelah 2, Ramalan Jayabaya Tentang Ini Diklaim Telah Terjadi Tanpa Disadari

14 Desember 2021, 21:55 WIB
Paranormal Ki Candan mengklaim ramalan Jayabaya mengenai hal ini telah terjadi tanpa disadari. /Tangkapan layar YouTube/Was Was

PR TASIKMALAYA – Ramalan Jayabaya kembali membuat heboh setelah meletusnya Gunung Semeru.

Berdasarkan Ramalan Jayabaya Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua setelah adanya gunung yang meletus.

Paranormal Ki Candan pun mempercayai Ramalan Jayabaya karena dianggap memiliki kekuatan pola pikir di luar nalar manusia biasa.

“Kalau menurut saya sendiri itu akan terjadi. Mungkin tanpa kita sadari sudah terjadi,” kata Ki Candan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang dibagikan kanal YouTube Was Was pada Selasa, 14 Desember 2021.

Baca Juga: China Kembali Deteksi Infeksi Varian Omicron di Guangzhou

Dia mempercayai jika Ramalan Pulau Jawa terbelah dua akan terjadi tapi mengaku tak tahu waktunya.

“Misalnya Gunung Slamet meletus itu nanti akan terbelah,” sambung Ki Candan.

Namun, Ramalan terbelahnya Pulau Jawa menurutnya juga bisa diartikan sebagai pecahnya ras.

Meskipun Ramalan tersebut masih belum tahu kapan terjadi tapi Ki Candan mengklaim ada ramalan lain terjadi tanpa disadari.

Baca Juga: dr. Faheem Younus Beri Peringatan Keras Pemimpin Indonesia Soal Omicron: Itu Menghancurkan

Di antaranya yaitu Ramalan mengenai deretan pemimpin Indonesia yang mempunyai penggalan nama Notonegoro.

“Banyak kok contoh-contoh yang sudah terjadi seperti tentang pemerintahan Indonesia ada Notonegoro,” ungkap sang paranormal.

Selain itu, Ramalan mengenai adanya pesugihan di mana orang-orang sudah lemah imannya dan enggan bekerja tapi ingin cepat kaya.

Ramalan Jayabaya lainnya yang diklaim telah terjadi yaitu tahun kembar yang ditafsirkan wabah penyakit menyerang manusia di dunia.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Rizky Nazar Diciduk Polisi karena Kepemilikan Narkoba Jenis Ganja, Kini Tengah Diperiksa

Ki Candan juga menyampaikan jika Jayabaya meramal Pulau Jawa akan berkalungkan besi dulunya.

Di mana kalung besi saat ini ditafsirkan sebagai rel kereta api yang mengelilingi Pulau Jawa.

Sebelumnya Denny Darko mengungkap jika Ramalan Jayabaya bisa menimbulkan multitafsir karena berupa puisi.

Saat Jayabaya mengucapkan sesuatu pengikutnya disebutkan langsung menulis apa yang disampaikan.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: YouTube Was Was

Tags

Terkini

Terpopuler