Bahas Masalah di KPK, Rocky Gerung: Mereka yang Tangkap Koruptor Dituduh Tidak Pancasilais

31 Mei 2021, 15:45 WIB
Rocky Gerung menganalisis bahwa upaya pihak tertentu untuk melemahkan KPK ini bisa berbahaya dan merembet kelainnya. /Tangkap layar Instagram @rockygerungfans/

PR TASIKMALAYA – Rocky Gerung, pegiat filsafat, dan jurnalis senior Hersubeno Arief berbincang mengenai masalah KPK.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi sorotan pasca TWK. Rocky Gerung menganalisis bahwa upaya pihak tertentu untuk melemahkan KPK ini bisa berbahaya.

Menurut Rocky Gerung, jalan pikiran publik saat ini adalah ketika KPK sudah dilemahkan, maka nantinya ada lembaga negara lain yang akan diperlakukan serupa seperti lembaga antirasuah itu.

Baca Juga: Seolah Bongkar Perselingkuhannya dengan Ayu Ting Ting? Raffi Ahmad Akui ke Belanda: Kalau Ketahuan Kan Wih

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 31 Mei 2021 Hersubeno Arief, teman bincang Rocky Gerung berkata seperti ini.

“Dalam masalah KPK ini, sepertinya publik mulai tersadar,” kata Hersubeno Arief.

Hal demikian dinyatakannya karena dalam beberapa kasus yang ramai diperbincangkan di kancah nasional, sikap publik terbelah menjadi dua.

Baca Juga: Simon Cowell Batal Jadi Juri X Factor Israel, Gara-gara Konflik Palestina?

“Seperti pada kasus penembakan keenam anggota laskar Front Pembela Islam di KM50,” ucap Hersubeno Arief.

“Para Guru Besar di kampus mulai berbicara setelah sebelumnya diam,” ujar Hersubeno Arief.

Bahkan, Rocky Gerung mengaku dirinya beberapa jam sebelum berbincang dengan Hersubeno Arief masih berdiskusi dengan beberapa guru besar.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 31 mei 2021: Rendi Punya Rencana untuk Pak Sumarto, Andin Mulai Geram pada Elsa

Rocky Gerung menerangkan, guru besar di kampus itu akhirnya mengerti duduk perkara persoalan di KPK.

Menurutnya, social origins di KPK itu bukanlah fundamentalisme. Namun, ada upaya agar beberapa kasus besar ditutup.

“Mereka (guru besar) awalnya kan di menara gading. Akhirnya mereka sampai kepada kesimpulan yang sama,” kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Kebahagiaan Chelsea Sebagai Juara Liga Champions Eropa, Setelah Mengalahkan Manchester City di Portugal

“Ini bukan lagi masalah hukum, ini masalah moral,” ucap Rocky Gerung menyambung.

Menurut Rocky Gerung, permasalahan di KPK sendiri melibatkan kecerdasan intelijen. Namun, kecerdasaan itu gagal melawan gumpalan moral dari pegawai antirasuah itu sendiri.

“Ambisi intelijen itu memporak-porandakan KPK. Namun, tidak dihitung sampai ujung. Bertahun-tahun, ‘kimia’ di KPK itu menyatu,” ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Rizky Billar Ikuti Tes Kepribadian, Begini Hasilnya!

“Dalam kepala mereka (pegawai KPK) hanya ingin menangkap koruptor. Hanya itu ideologi yang ada dalam kepala mereka, itu sudah Pancasilais,” tutur Rocky Gerung.

Lebih jauh, Rocky Gerung juga menyatakan ada koruptor yang mendapat remisi hukuman, kemudian disebut orang yang Pancasilais.

“Ini mereka yang menangkap koruptor, dituduh tidak Pancasilais,” ujarnya lagi.

“Itu akibatnya kalau otak tidak dipakai dalam bermain politik, ujungnya kebongkar,” ucapnya lagi menohok.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler