INDEF Ungkap Setiap WNI Punya Hutang 20,5 juta per jiwa, Musni Umar: Bisa Masuk Jebakan Berbahaya

- 19 November 2020, 22:00 WIB
ILUSTRASI hutang.*
ILUSTRASI hutang.* /PIXABAY

PR TASIKMALAYA - Hutang Negara Indonesia diketahui terus meningkat seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19 yang kini memasuki bulan ke-9 sejak terjadi akhir Februari 2020 lalu.

Terkait utang, Indonesia diberitakan telah mengutang kepada Pemerintah Jerman pada 14 November 2020 dengan jumlah pinjaman sebesar 550 juta euro atau sekitar Rp9,1 triliun.

Selain itu, pemerintah Indonesia diketahui juga dalam tiga minggu sebelumnya telah kepada Australia sebesar 1,5 miliar dolar Australia atau sekitar Rp1,45 triliun.

Baca Juga: Tagar Anies for Presiden 2024 Ramai di Twitter, Yunarto Wijaya: #PresidenFPI

Menanggapi utang-utang pemerintah tersebut, Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menyampaikan keresahannya.

Dalam akun Twitter pribadinya, ia mengungkapkan kekhawatirannya jika pemerintah Indonesia terus berutang. Karena hal tersebut akan membawa pada jebakan utang yang berbahaya.

"Saya amat khawatir kita terus berutang dan berutang. Kita bisa masuk jebakan utang yang berbahaya. Apa kita sudah tidak bisa hidup tanpa berutang?," ungkap Musni Umar.

Selain itu, Rektor University of Ibnu Chaldun juga mempertanyakan hingga kapan Indonesia akan terus bertahan hidup dengan hutang.

"Sampai kapan kita bertahan hidup dengan terus berutang," ujar Musni Umar dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com akun Twitter-nya pada Kamis, 19 November 2020.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x