Banyak Masyarakat Belanja Online di Masa Pandemi, Bisnis Ekspedisi Alami Peningkatan

- 16 November 2020, 16:17 WIB
ILUSTRASI paket yang dikirim lewat jasa kurir logistik.*
ILUSTRASI paket yang dikirim lewat jasa kurir logistik.* /pixabay

PR TASIKMALAYA - Bisnis logistik serta jasa pengiriman atau kurir merupakan bidang yang di masa pandemi ini mengalami peningkatan yang signifikan sebab masyarakat cenderung menghabiskan waktu berselancar di internet, tak terkecuali belanja online.

Dikutip dari Antara oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Yukki Nugrahawan Hanafi selaku Ketua DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengungkapkan di Jakarta pada hari Senin, 16 November 2020, aktivitas logistik di masa pandemi yang masih mampu bertahan, bahkan secara positif meningkat, seperti layanan logistik e-commerce serta layanan ekspedisi barang (courier service).

Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan yang mencantumkan bahwa segmen logistik cenderung stabil selama masa pandemi Covid-19. Terlebih lagi, transaksi belanja melalui e-commerce mengalami kenaikan sebesar 18,1 persen menjadi 98,3 juta transaksi dengan total angka transaksi naik 9,9 persen menjadi Rp 20,7 triliun.

Baca Juga: Covid-19 Meningkat Secara Signifikan dalam Sepekan, Mahfud MD Singgung HRS dan Anies Baswedan

Hal ini dibenarkan oleh Bambang Widiatmoko, Kepala Cabang Utama JNE Solo. Bambang berujar bahwa di awal pandemi, yakni di bulan Maret dan April, volume ekspedisi barang naik hingga 30 persen.

“Ini dipengaruhi banyaknya masyarakat beraktivitas di rumah, tetapi tetap melakukan transaksi pembelian lewat online,” katanya.

Bambang menerangkan sebelum terjadinya pandemi, pada umumnya volume ekspedisi dari Solo ke beragam daerah seperti Jabodetabek dan Jawa Timur mencapai 20 ton per bulan. Sebagian dari barang-barang tersebut dikirim melalui jalur darat dan udara.

Di masa pandemi, pengiriman jalur udara mengalami penurunan drastis yang disebabkan oleh banyaknya lintas penerbangan yang ditutup karena ketiadaan penumpang, sementara pengiriman barang jalur darat justru mengalami peningkatan.

Baca Juga: Status Bantuan Pemerintah Belum Jelas, PMN Tahun Depan Berencana Berik Modal Lebih dari Rp850 Miliar

Guna memanfaatkan situasi tersebut, Bambang mengungkapkan pihaknya mesti memperkuat armada dengan memperbanyak jumlah truk.

Bambang beranggapan bisnis ekspedisi merupakan bisnis kepercayaan dan ketepatan waktu. Itulah sebabnya, armada yang disediakan pun mesti handal.

“Sebagai pelaku usaha, dibutuhkan kendaraan yang efisien, tetapi untuk bisnis seperti ini, kendaraan yang andal yang benar-benar dibutuhkan. Apalagi, operasional kami 24 jam tanpa henti, sehingga butuh dukungan keandalan,” tutur Bambang.

Sedangkan, Kepala Wilayah Astra Isuzu Jateng dan DIY Sucipto menuturkan, pihaknya tak berhenti berupaya dalam mencoba beragam inovasi guna mendorong peningkatan bisnis sektor logistik dan kurir.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Ridwan Kamil Ajukan Pinjaman Rp1,750 Miliar kepada Bank Dunia?

Di samping itu, juga terus berupaya meningkatkan layanan dengan mempersiapkan beragam suku cadang yang diperlukan pelanggannya di rute-rute yang dilewati.

"Dengan demikian, jika terjadi kerusakan dan perlu pergantian suku cadang maka dengan mudah dan cepat bisa mendapatkan. Sehingga, tidak terlalu lama mengganggu waktu kerja konsumen," tutup Sucipto.

Diakui, mode perkembangan bisnis bidang logistik dan kurir di Jateng dan DIY diperkirakan akan terus meningkat.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x