Konsumsi Masyarakat Dinilai Dapat Akhiri Resesi, Pengamat Ekonomi UI: Pemerintah Harus Pacu Itu

- 14 November 2020, 13:28 WIB
Ilustrasi Pasar Tradisional di Kota Bandung yang memiliki kasus positif Covid-19.
Ilustrasi Pasar Tradisional di Kota Bandung yang memiliki kasus positif Covid-19. /PIXABAY/Free-Photos/

PR TASIKMALAYA - Arya Sinulingga, staf Khusus Menteri BUMN menganggap aspek konsumsi masyarakat sebagai salah satu upaya yang dapat mendorong kemajuan ekonomi serta membebaskan Indonesia dari resesi.

"Jadi sebenarnya kalau kita mau keluar dari resesi, mau tidak mau kita banyak belanja atau konsumsi," papar Arya Sinulingga.

Di samping itu, imbuh Arya, konsumsi masyarakat pun banyak mendorong serta dan industri-industri lain untuk berkembang, yang karenanya akan mengembangkan sektor-sektor lain.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ajak Warga Laporkan Kerumunan, Yunarto Wijaya: Ada Sih, Tapi Berani Ga Pak?

"Liburan panjang kemarin selama periode 28 Oktober 2020-1 November 2020 kita memang harus tetap menjaga protokol kesehatan, namun ternyata liburan panjang kemarin itu banyak sekali membantu UMKM-UMKM di daerah," ujar Arya.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Kementerian BUMN dalam periode libur panjang empat hingga lima hari, setengah juta mobil keluar dari Jakarta.

"Kalau ini yang terjadi maka kemungkinan Indonesia akan bisa lepas dari resesi," kata Stafsus Menteri BUMN itu, dilansir oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara.

Selain itu juga terdapat banyak program dari pemerintah, misalnya subsidi bagi pemilik UMKM, tunjangan bagi pekerja, fasilitas-fasilitas lain, bantuan relaksasi bunga kredit, pengembalian hutang, dan lain-lain.

Baca Juga: Minta Sampah Medis Jadi Perhatian Pemda, Terawan Putranto: Cegah Penularan Covid-19

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x