Ekonomi Indonesia Diprediksi Pulih Pada 2022, Ekonom: Saat ini Tengah Masa Survival

- 9 November 2020, 13:30 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. //Pixabay//nattanan23/

“Misalnya restoran, orang hanya boleh 50 persen, untuk apa ekspansi restoran baru jika di tempat yang ada belum bisa penuh karena masih pembatasan,” ujar Menteri Keuangan periode 2013-2014 itu.

Chatib Basri menambahkan ketika ekonomi mula pulih dan normal kembali tahun 2022, diperkirakan investasi swasta baru akan meningkat.

“Jika vaksin butuh waktu 2021, saya tidak yakin investasi swasta naik tajam 2021 karena protokol masih in place karena itu proses recovery di mana investasi naik itu periode setelah kondisi ekonomi mulai normal,” imbuh Dia.

Pemerintah, lanjutnya, memiliki peran penting dalam memberikan insentif kepada pelaku usaha ketika investor mulai masuk saat ekonomi mulai pulih.

Baca Juga: Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020 Berdampak pada Penguatan Rupiah

Insentif diberikan khususnya kepada pelaku usaha yang memiliki proyek hijau atau pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan.

“Disini peran investasi pemerintah contohnya BBM fosil tidak bisa lagi disubsidi. Jika itu terus disubsidi, orang akan terus konsumsi BBM fosil. Ketika harga minyak relatif rendah, saatnya melepas subsidi, uangnya bisa untuk kesehatan, bisa dialokasikan mendukung sektor renewable,” tambahnya.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah