Covid-19 Berimbas Hampir ke Seluruh Sektor Ekonomi, Salah Satunya Industri Hasil Tembakau

- 21 September 2020, 18:58 WIB
Ilustrasi tembakau
Ilustrasi tembakau //Kilian Seiler

Sementara itu, hanya dibutuhkan 21 orang saja untuk memproduksi satu miliar batang rokok mesin.

“Untuk itu, kami berharap ada keberpihakan bagi segmen SKT dengan tidak menaikkan tarif cukai dan harga jual eceran (HJE) untuk 2021," kata Mindaugas menjawab pertanyaan jurnalis pada Paparan Publik Sampoerna, akhir pekan kemarin. 

Mindaugas mengatakan sebagai segmen padat karya, keberadaan pabrik SKT juga memiliki multiplier effect yang signifikan di bidang sosial dan ekonomi di wilayah lokasi pabrik 

“Sampoerna, juga telah berupaya melakukan sejumlah inisiatif agar segmen SKT mampu bertahan selama pandemi Covid-19, termasuk melalui strategi ekuitas portofolio SKT.” lanjut Mindaugas,

Baca Juga: Mudharat Dilaksanakan, Pemerhati Pilkada: Tunda atau Tandu Korban Covid-19

Dia menjelaskan hal ini bertujuan agar PT Sampoerna dapat tetap mempekerjakan sekitar 60.000 pekerjanya, baik langsung maupun tidak langsung.

“50.000 orang di antaranya merupakan pekerja SKT Sampoerna yang bekerja di empat pabrik SKT dan 38 mitra produksi sigaret yang tersebar di 27 kota/kabupaten di Pulau Jawa,” ucapnya

Lebih lanjut, katanya, hal ini sekaligus bentuk upaya Sampoerna dalam mendukung tujuan pemerintah untuk mempertahankan lapangan pekerjaan bagi warganya di tengah Pandemi Covid-19.

Mindaugas memperkirakan, kinerja IHT akan anjlok sebesar 15 persen hingga akhir 2020. Dampak ini pun masih akan dirasakan IHT pada tahun depan.

Baca Juga: Stok Pre Order PS5 Ludes, PlayStation Sampaikan Permohonan Maaf

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x