PR TASIKMALAYA - Dolar Amerika Serikat kembali melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB),
Dolar AS ini juga jatuh terhadap yen Jepang untuk hari kelima berturut-turut dan yen berada di level tertinggi tujuh minggu terhadap greenback.
Para investor mencari perlindungan pada mata uang safe haven yen Jepang di tengah kekhawatiran tentang kebangkitan kembali kasus virus corona di Eropa.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Menegaskan Agar Tak Ada Lagi Pengumpulan Massa pada Pilkada 2020
Dan kurangnya kemajuan dalam negosiasi stimulus fiskal Amerika Serikat.
Ahli strategi juga mengutip kegelisahan investor menjelang pemilihan AS pada 3 November dan ketegangan Amerika Serikat-Tiongkok ketika indeks dolar mencatat penurunan mingguan pertama sejak Agustus.
Sterling jatuh setelah Inggris membahas suku bunga negatif dan mengisyaratkan sedang mempertimbangkan penguncian nasional kedua.
Karena kasus baru Covid-19 hampir dua kali lipat, sementara penerimaan rumah sakit meningkat dan infeksi melonjak di London dan Inggris utara.
Baca Juga: Kebakaran Bungur Lahap Puluhan Rumah, Sudin Jakpus Dirikan Dua Posko Pengungsian