Lima Hari berturut-turut Dolar Amerika Serikat Jatuh terhadap Yen

- 19 September 2020, 11:00 WIB
ILUSTRASI uang.*
ILUSTRASI uang.* /ALEXANDER MILS/PEXELS/

Kementerian kesehatan Prancis pada Jumat 18 September 2020, melaporkan jumlah infeksi Covid-19 tertinggi selama satu hari di negara itu sejak wabah virus corona dimulai.

”Ada ‘gelombang penghindaran risiko’ karena meningkatnya kekhawatiran tentang perang melawan virus corona,” kata Edward Moya, Analis Pasar Senior OANDA di New York.

Ia mengatakan bahwa Eropa tampaknya kalah dalam pertempurannya saat ini.

Moya juga menyebut telah mendapatkan banyak berita suram sejauh pembukaan kembali ekonomi dan ini kemungkinan akan membebani selera risiko.

Baca Juga: Ketua KPU Positif Covid-19, Ketua Satgas Tekankan Protokol Kesehatan dalam Pilkada  

Sementara euro hampir tidak berubah terhadap dolar di 1,1851 dolar, euro turun untuk hari keempat dari lima hari terhadap mata uang Jepang, diperdagangkan terakhir pada 123,90 yen.

Dolar, setelah jatuh ke 104,27 yen di awal sesi dengan level terendah terhadap mata uang Jepang sejak 31 Juli yang terakhir diperdagangkan pada 104,53, turun 0,19 persen. 

Sementara dolar turun terhadap sekeranjang mata uang, menunjukkan penurunan mingguan setelah dua minggu naik.

Sementara dolar Selandia Baru mengupas kenaikan menjadi diperdagangkan naik 0,16 persen pada 0,6765 dolar Amerika Serikat.

Baca Juga: Arief Budiman Positif Covid-19, Kantor KPU Tutup Sementara

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x