Network
PR TASIKMALAYA - Bank BRI telah meluncurkan beberapa inisiatif dalam rangka mendukung perkembangan dan pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), dan korporasi koperasi di Indonesia.
Salah satu program unggulan yang diperkenalkan oleh BRI adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro, yang menawarkan plafon pinjaman hingga Rp50 juta per debitur.
Tujuan utama dari skema KUR Mikro BRI ini adalah memberikan dukungan kredit untuk modal kerja dan/atau investasi kepada UMKM yang memenuhi sejumlah persyaratan, dengan jaminan dari perusahaan penjaminan.
Calon debitur atau pemilik UMKM yang berminat untuk mengajukan KUR Mikro BRI harus memenuhi beberapa persyaratan khusus.
Baca Juga: Heboh! Bocoran Cara Mudah Dapatkan KUR BRI
Mereka diharuskan menjalankan usaha secara efektif, telah aktif beroperasi minimal 6 bulan, dan tidak sedang menerima kredit dari bank, kecuali kredit konsumsi seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.
Dalam hal persyaratan administratif, dokumen identitas seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan izin usaha juga diperlukan.
Program KUR Mikro BRI menawarkan dua jenis pinjaman, yaitu Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu pinjaman maksimal 3 tahun, dan Kredit Investasi (KI) dengan jangka waktu pinjaman maksimal 4 tahun.
Adapun suku bunga efektif yang diterapkan sekitar 6% per tahun, dan debitur tidak dikenakan biaya pengelolaan maupun provisi.
Selain KUR Mikro, Bank BRI juga menawarkan program KUR Kecil yang memiliki plafon pinjaman lebih tinggi, berkisar antara Rp50 juta hingga Rp500 juta per debitur.
Baca Juga: Pegadaian Sediakan KUR Syariah untuk Pemilik UMKM? Cek Cara Pengajuannya di Sini!
Calon debitur KUR Mikro BRI dan KUR Kecil harus memenuhi syarat memiliki operasional bisnis yang layak dan efektif, tidak mengambil manfaat kredit perbankan kecuali kredit konsumsi, aktif mengelola usaha minimal 6 bulan, dan harus memiliki izin usaha jaringan dan kecil (IUMK) atau dokumen serupa.
Bagi calon debitur yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai KUR Mikro dan KUR Kecil dari Bank BRI, disarankan untuk mengunjungi kantor cabang terdekat.
Staf bank siap memberikan penjelasan rinci mengenai persyaratan dan prosedur pengajuan kredit.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan UMKM dan koperasi dapat lebih mudah mengakses pembiayaan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan usaha mereka.***
