Network
PR TASIKMALAYA - Diketahui, resesi sering diartikan sebagai pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Jadi, resesi adalah aktivitas ekonomi yang rendah. Biasanya ditandai dengan output ekonomi yang rendah, permintaan rendah dan tingginya angka pengangguran.
Hal yang sangat menyakitkan adalah saat ekonomi mengalami resesi dan dibarengi dengan tingkat inflasi yang tinggi.
Ancaman terkait resesi beberapa bulan terakhir ini berasal dari kekhawatiran dengan adanya inflasi yang tidak terkendali.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya dari Asia One, China yang merupakan produsen terbesar melakukan lockdown untuk memberantas Covid-19.
Dengan adanya pembatasan itu, pabrik di China mengalami penurunan hasil produksi.
Lockdown yang berkelanjutan menyebabkan adanya masalah rantai pasokan menjadi kekurangan.
Di samping itu, perang Rusia dan Ukraina yang tidak kunjung selesai menyebabkan tersendatnya pasokan makanan dan perminyakan.
Salah satu penyebab inflasi juga adalah banyaknya job market, dimana perusahaan bersaing untuk memberikan upah tinggi.
Beberapa negara telah melakukan berbagai cara untuk menekan inflasi. Salah satunya Federal Reserve AS menaikan suku bunga dengan sangat cepat.
Dari adanya beberapa penyebab inflasi ini, resesi menjadi hal yang sangat ditakutkan di seluruh dunia.
Sebenarnya, ada dua cara untuk kita melindungi diri dari ancaman resesi. Berikut caranya:
Baca Juga: 4 Cara Introvert Bisa Mengatasi Kebencian, Salah Satunya Hadapi Emosi
1. Menilai keamanan karir
Memiliki karir yang baik dan meningkat adalah salah satu cara untuk melindungi diri dari resesi.
Apabila memungkinkan, Anda dapat beralih ke pekerjaan dengan kondisi yang lebih stabil atau dengan melakukan pekerjaan sampingan.
2. Revisi portofolio keuangan
Baca Juga: Zodiak yang Paling Dapat Diandalkan Menurut Astrolog, Ada Piscess hingga Virgo
Dalam menjaga dari ancaman resesi, kita juga perlu memperhatikan kekayaan jangka panjang.
Anda perlu memperhatikan apakah Anda sudah berinvestasi di tempat yang tepat atau belum.
Karena hal ini dapat mempengaruhi investasi Anda yang merupakan kekayaan jangka panjang.***
