PR TASIKMALAYA – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyebut, Indonesia berdiri di “puncak” kepemimpinan internasional dan ekonominya cukup kuat untuk menahan tantangan global.
Menjelang hari kemerdekaan Indonesia yang ke-77 pada 17 Agustus, Jokowi mengatakan bahwa fundamental ekonomi negara tetap kuat di tengah gejolak ekonomi global.
Menyikapi masalah kenaikan harga, Presiden Jokowi mengatakan inflasi telah mencapai 4,9 persen pada Juli.
Angka tersebut dibandingkan dengan 7 persen di seluruh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan 9 persen di negara-negara maju.
Jokowi mengatakan, negara Asia Tenggara juga telah melihat statusnya tumbuh di panggung internasional sebagai hasil dari kepresidenan G20 yang sedang berlangsung dan kepemimpinan ASEAN tahun depan.
“Ini menunjukkan bahwa kita [berada di] puncak kepemimpinan global,” kata Jokowi, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.
Deni Friawan, seorang peneliti ekonomi di Center for Strategic and International Studies (CSIS), menggambarkan pidato tersebut “sangat optimis dan percaya diri”.
“Optimisme ini baik untuk mengundang partisipasi publik, tetapi juga bisa berbahaya dan ada ketakutan akan rasa percaya diri yang berlebihan,” kata Deni.
Baca Juga: Tes IQ: Mata Anda 100 Persen Jeli Jika Bisa Temukan Katak yang Tersembunyi dalam Gambar!