Transisi ke Ekonomi Hijau, BKF Sebut Dana Pensiun Masyarakat Perlu Ditingkatkan, Begini Isinya

- 6 Januari 2022, 19:17 WIB
Ilustrasi. Terkait dana pensiun masyarakt, BKF menilai harus ditingkatkan agar dapat mendukung transisi ekonomi hijau.
Ilustrasi. Terkait dana pensiun masyarakt, BKF menilai harus ditingkatkan agar dapat mendukung transisi ekonomi hijau. /Pixabay/mohammed hasan/

"Kita ingin naikkan menjadi 10 persen," tegasnya dalam sebuah webinar bertajuk Transisi ke Ekonomi Hijau.

Kemudian, pihak BKF itu menuturkan bahwa dana pensiun masyarakat di Indonesia baru mencapai sebesar 6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Namun, dirinya optimis bahwa Indonesia bisa meningkatkan dana pensiun itu seperti negara-negara lain, misalnya Malaysia yang mampu mencapai 60 persen dari PDB.

Baca Juga: Soal Kritik ke Pejabat Publik, Mahfud MD: Yang Penting Pengritik Harus Siap Dikritik Balik

Selain itu, ada juga dana pensiun masyarakat Australia yang mencapai hingga 130 persen dari PDB.

"Dengan semakin dalam dana asuransi, semakin banyak lapangan kerja yang bisa kita ciptakan," tutur pihak BKF itu.

"Termasuk investasi hijau bisa kita dorong," sambungnya.

Baca Juga: 4 Zodiak Paling Beruntung Besok: Aries Tunjukkan Performa Luar Biasa

Di sisi lain, pemerintah juga telah merancang penerapan perdagangan dan pajak karbon yang bisa diterapkan pada 2022.

Kemudian, di 2023 hingga 2024 juga pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menyiapkan regulasi, infrastruktur, hingga SDM untuk penerapan bursa karbon.

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x