Transisi ke Ekonomi Hijau, BKF Sebut Dana Pensiun Masyarakat Perlu Ditingkatkan, Begini Isinya

- 6 Januari 2022, 19:17 WIB
Ilustrasi. Terkait dana pensiun masyarakt, BKF menilai harus ditingkatkan agar dapat mendukung transisi ekonomi hijau.
Ilustrasi. Terkait dana pensiun masyarakt, BKF menilai harus ditingkatkan agar dapat mendukung transisi ekonomi hijau. /Pixabay/mohammed hasan/

 

PR TASIKMALAYA - Dalam rangka transisi ke ekonomi hijau, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menyatakan terkait dana pensiun masyarakat yang perlu ditingkatkan.

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) BKF Kementerian Keuangan Adi Budiarso.

Adi mengatakan bahwa dana pensiun masyarakat perlu ditingkatkan menjadi 10 persen dari take home pay atau gaji bersih.

Hal ini selain untuk meningkatkan gaji bersih, juga dapat digunakan untuk pendanaan ekonomi hijau secara jangka panjang.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Istana! Ungkap Cara Meningkatkan Situasi Keuangan Anda Saat Ini

"Tabungan kita dalam bentuk pensiun dan asuransi sebagai respon secara sederhana untuk bencana atau perubahan iklim," ujarnya.

"Rata-rata baru 2 persen per take home pay setiap bulan," sambung pihak KBF itu yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman ANTARA, pada Kamis, 6 Januari 2022.

Lebih lanjut, dirinya meyakinkan dengan kenaikan 10 persen untuk dana pensiun masyarakat tersebut.

Baca Juga: Prediksi Fiorentina vs Udinese di Serie A Italia 7 Januari 2022, Bisakah Tuan Rumah Naik ke 5 Besar?

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x