Harga Cabai Rawit Naik Jelang Nataru, Tembus Rp90 Ribu per Kilo

- 23 Desember 2021, 16:00 WIB
Komoditas cabai rawit mengalami kenaikan harga menjelang momen Nataru, berikut ini harga terkininya,
Komoditas cabai rawit mengalami kenaikan harga menjelang momen Nataru, berikut ini harga terkininya, /Pixabay/Suanpa.

PR TASIKMALAYA - Bukan fenomena baru jika beberapa harga pangan menjadi naik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga jelang Nataru adalah cabai rawit.

Kenaikan harga komoditas cabai rawit menjelang Nataru ini diketahui melalui data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS).

Menjelang Nataru, harga cabai rawit merah di pasar tradisional naik sebesar 2,61 persen, menjadi Rp86.500 per kilogram.

Baca Juga: Tito Karnavian Ancam Sanksi Pidana bagi Warga Negara yang Tak Pakai Aplikasi PeduliLindungi!

Bahkan di beberapa daerah, seperti Maluku dan Papua, harga cabai rawit merah bisa mencapai Rp165 ribu dan Rp145 ribu.

Di sisi lain, cabai rawit hijau juga terpantau mengalami kenaikan harga.

Meski tidak sebesar cabai rawit merah, harga cabai rawit hijau mengalami kenaikan menjadi Rp57.400 per kilogram.

Baca Juga: Spider-Man: No Way Home Membuktikan Green Goblin adalah Penjahat yang Lebih Baik dari Joker

Sementara berdasarkan data statistik harga Kementerian Perdagangan, harga nasional cabai rawit merah hingga Selasa, 21 Desember 2021, telah tembus Rp90.800 kilogram.

Terkait kenaikan harga komoditas cabai rawit menjelang Nataru ini, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa kenaikan harga disebabkan oleh faktor cuaca.

“Curah hujan yang tinggi mengganggu produksi sekaligus distribusi cabai,” ujarnya, Rabu, 22 Desember 2021, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Baca Juga: Simak Tarif dan Daftar Stasiun yang Melayani Tes RT-PCR Mulai 23 Desember 2021!

Gangguan yang terjadi pada proses produksi maupun distribusi dari cabai rawit ini, membuat pasokan menurun dibandingkan permintaan.

Dampaknya tentu membuat harga cabai rawit jadi melonjak.

“Cabai tinggi karena persis panen terjadi hujan yang cukup tinggi. Sehingga, supply (pasokan) agak terganggu, jadi harganya tinggi,” pungkasnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x