Platform ini juga sudah banyak dikenal di Indonesia hingga transaksi harian Indodax mencapai triliunan rupiah.
Oscar juga menjelaskan perihal mengenai underlying asset kripto yang hampir semuanya memiliki underlying tersendiri.
Ada sebagian underlying asetnya yang mudah dipahami dalam aset fisik seperti USDT, LGold, LSILVER, dan XSGD.
Baca Juga: Bantah Salah Gunakan Uang Duka Vanessa Angel, Ayah Bibi Andriansyah: Saya Enggak Ngerti
Ada juga yang underlyingnya berupa biaya penerbitan seperti yang selalu booming yaitu Bitcoin.
Bitcoin memiliki underlying yang berupa biaya penambangan untuk proses verifikasinya.
Selain itu penerbitan bitcoin juga membutuhkan biaya listrik sebesar 150 TeraWatt per jamnya.
Baca Juga: PSSI dan LIB Pilih 3 Stadion Ini untuk Dijadikan Uji Coba Kehadiran Penonton Sepak Bola
Bentuk Bitcoin murni digital, inovasi teknologi sekarang uang sudah tidak dalam bentuk fisiknya hanya berupa digital seperti e-money.
Adanya biaya produksi pada Bitcoin tidaklah muncul begitu saja, jadi jangan heran jika bitcoin harganya akan selalu naik terus.