Pemerintah Perketat Kunjungan Wisatawan, ASTINDO: Efeknya Besar Seperti Domino, Informasinya Dadakan

- 17 Desember 2020, 21:46 WIB
Aturan baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Aturan baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. /masbet/PIXABAY/masbet

PR TASIKMALAYA – Bertambahnya angka kasus Covid-19 di Indonesia setiap harinya membuat pemerintah memperketat protokol kesehatan seperti memberlakukan syarat kunjungan untuk berwisata dan melarang perayaan tahun baru 2021.

Hal tersebut ternyata memberikan dampak bagi para pelaku di sektor pariwisata seperti terjadinya gelombang penggantian jadwal (reschedule) hingga pembatalan (cancellation).

Anton Sumarli, wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (ASTINDO) mengatakan bahwa terdapat efek domino bagi para pelaku di sektor pariwisata, mulai dari agen perjalanan (travel agent), restoran, hingga pemandu wisata (tour guide).

 Baca Juga: Polda Metro Jaya Pelajari Laporan Terkait Haikal Hassan yang bermimpi Bertemu dengan Nabi Muhammad

“Satu hari sejak keputusan tersebut, sudah terjadi gelombang pembatalan (perjalanan ke Bali). Efeknya besar sekali, seperti domino. Bukan cuma ke travel agent, tapi juga ke restoran, hotel, transportasi, hingga tour guide,” kata Anton dikutip dari Antara oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Anton juga menambahkan bahwa tidak sedikit yang mengalami kerugian karena ada biaya yang sudah di deposit dan sebagainya dan tidak bisa kembali.

Meski demikian, Anton dan pihaknya tetap mendukung keputusan pemerintah dan kebijakannya mengenai syarat dan larangan yang dibuat untuk menekan penularan virus Covid-19.

Namun ia merasa sedikit kecewa karena pemerintah tidak memberi tahu kebijakan tersebut jauh lebih awal.

 Baca Juga: Perihal Laporan ‘Mimpi Rasul’ Haikal Hassan, Habib Husin: Kok Mendahului Tuhan?

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x