Pakaian Diduga Adat China di Uang Baru Jadi Polemik, Bank Indonesia Buka Suara

20 Agustus 2020, 10:04 WIB
Bocah bernama Muhammad Izzam Athaya, pakai baju adat Suku Tidung di uang baru Rp 75.000. /Kolase Jakbarnews.com/

PR TASIKMALAYA - Bank Indonesia Kalimantan Utara buka suara soal polemik adanya adat China di mata uang baru Rp 75.000.

Dikutip dari RRI, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Agus Chusaini memberikan klarifikasinya.

“Beberapa isu yang beredar di medsos ada gambar yang kayak gambar pakaian adat China, padahal ini pakaian adat dari suku Tidong yang memang dari Kaltara.

Baca Juga: Pemerintah Rilis Empat Prangko Edisi HUT RI, Ada Seri Penanggulangan Covid-19

"Kebetulan itu anaknya teman kita yang ada di Kaltara yang ada di gambar itu," tegas Agus Chusaini.

Uang baru yang resmi dikeluarkan dalam peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia pada 17 Agustus lalu itu sempat jadi pertanyaan.

Diketahui, gambar sembilan anak di mata uang baru itu menunjukkan keragaman Indonesia dari Barat hingga Timur.

Baca Juga: Krystal f(x) Dikabarkan Bakal Hengkang dari SM Entertainment

Pemilihan gambar tersebut telah melalui rangkaian pembahasan bersama budayawan, sejarawan, pemda, dan dinas terkait.

Gambar baju adat yang muncul juga belum pernah digunakan di mata uang sebelumnya dan telah dicetak sejak tahun 2018.

Agus juga menjelaskan, tujuan pencetakan uang baru ini adalah untuk memperhatikan asumsi makro ekonomi, yakni inflasi dan nilai tukar.

Baca Juga: Kento Momota Jadi Pelatih Bulu Tangkis, Kesempatan Berlaku untuk Dua Orang

"UPK ini, termasuk uang rupiah khusus tetapi tetap dalam legal tender yang berlaku sebagai alat pembayaran dan bagian dari perencanaan pencetakan uang tahun 2020 dengan jumlah cetakan ditentukan sebanyak 75 juta lembar”, ujar Agus.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler