PR TASIKMALAYA - Musim penghujan menjadi salah satu alasan mengapa ayam broiler hingga kini harganya tetap meroket.
Memasuki musim penghujan, stok pengiriman dari para peternak ayam sangat terbatas hinggga akhirnya stok pun menipis.
Dengan keterbatasan stok ini, maka penjual ayam menaikkan harganya dan hingga kini tak turun-turun.
Baca Juga: Jadi Tersangka dalam Kasus Djoko Tjandra, Napoleon Bonaparte dan Tommy Sumardi Dicekal 20 Hari
Hal ini disampaikan oleh Salah satu pedagang di Pasar Jati Baru, Mulyadi yang mengatakan bahwa harga ayam kini ada di kisaran Rp 40.000.
Kenaikan harga tersebut terjadi pasca Hari Raya Idul Adha kemarin. Dengan mulanya, harga stabil di angka Rp 26.000 hingga menaik menjadi Rp 34.000 dan sekarang mencapai Rp 40.000.
"Bingung jualnya, karena sudah lima hari, sampai satu minggu ini harga ayam mahal. Per kg-nya sampai 40 ribu," ungkapnya, Senin 17 Agustus 2020.
Harga yang dinaikkan tak lantas membuat penghasilan dirinya menjadi meningkat.
Baca Juga: Memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 RI, Bank Indonesia akan Meluncurkan Uang Khusus