Tekankan Pembangunan Berkelanjutan di KTT P4G, Jokowi: UU Cipta Kerja Wujud Komitmen Indonesia

1 Juni 2021, 17:58 WIB
Jokowi berbicara mengenai Partnering for Green Growth and Global Goals 2030 (P4G) dalam KTT P4G di Korea Selatan. /setneg.go.id

PR TASIKMALAYA – Presiden Joko Widodo alias Jokowi berbicara mengenai Partnering for Green Growth and Global Goals 2030 (P4G).

P4G merupakan upaya dari stakeholder untuk memikirkan pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan faktor lingkungan sekitar.

Dimana P4G merupakan upaya untuk menekankan pembangunan segala sektor kehidupan yang inklusif, berkelanjutan, dan berketahanan.

Baca Juga: Produsen Ban Asal Amerika Serikat Goodyear Dituduh Lakukan Pemotongan Gaji Pekerja Asing

Disitat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari informasi yang diunggah pada Senin, 31 Mei 2021 di laman PDIP, Jokowi mengungkapkan hal tersebut di kesempatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) P4G.

KTT P4G sendiri dilaksanakan di Korea Selatan pada Minggu, 30 Mei 2021.

"Inisiatif P4G Partnering for Green Growth and Global Goals 2030 tidak bisa dilakukan dengan ‘business as usual’,” kata Jokowi.

Baca Juga: Intip Bocoran Drakor The Penthouse 3: Bakal Ada Plot Twist di Istana Hera?

“Kita harus melakukan dengan cara-cara yang luar biasa. Kemitraan antarpemangku kepentingan adalah kunci untuk memastikan aktivitas perekonomian, produksi, dan konsumsi dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan, pembangunan berkelanjutan itu tidak hanya harus melibatkan satu sektor, melainkan seluruh bidang kehidupan.

Pembangunan hijau yang berkelanjutan itu menurutnya, harus dimulai dengan tindakan kecil, fundamental, dan memiliki visi jangka panjang.

Baca Juga: Transaksi di Mesin ATM Link Berbayar, Kecuali Penerima Bansos

Menurut Jokowi, ‘enabling environment’ harus dipadukan antara investasi, terciptanya lapangan pekerjaan, dan pembangunan berkelanjutan.

"Indonesia telah menerapkan perencanaan pembangunan rendah karbon yang menjadi bagian tak terpisahkan dari rencana pembangunan jangka menengah nasional,” tutur Jokowi.

“Indonesia juga telah meluncurkan Undang-Undang Cipta Kerja sebagai wujud komitmen Indonesia agar kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat tidak merugikan lingkungan," ujar Jokowi.

Baca Juga: Temukan Aspek Tersembunyi dalam Diri Anda Melalui Gambar Berikut

Jokowi lebih lanjut menerangkan bahwa Indonesia terbuka untuk transfer teknologi, dan investasi yang berkeadilan.

"Indonesia tengah mengembangkan kawasan industri hijau terbesar di dunia, di Kalimantan Utara yang mempunyai potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan,” tutur Jokowi.

“Indonesia juga memiliki visi untuk membangun pasar karbon dan akan menjadi pemilik stok karbon terbesar di dunia," ucap Jokowi menyambung.

Jokowi menegaskan, pembangunan berkelanjutan harus menjadi agenda utama kerja sama setiap negara. Isu proteksi pembangunan berdasarkan lingkungan harus ditelaah lebih jauh.

Baca Juga: Sebut Pancasila Kumpulan Ideologi yang Ada di Dunia, Andi Arief: Bukan Asli Indonesia

"Kerja sama dan upaya bersama untuk menyelesaikan masalah bersama menjadi syarat fundamental bagi kesuksesan ekonomi hijau, apalagi di saat dunia dalam masa pemulihan pandemi sekarang ini,” ucap Jokowi.

“Saya tegaskan bahwa Indonesia berkomitmen tinggi untuk bersama-sama dunia mewujudkan kehidupan yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan berketahanan," katanya menutup.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: pdiperjuangan.id

Tags

Terkini

Terpopuler