PR TASIKMALAYA – Pengamat Politik Rocky Gerung menanggapi isu terkait 20 ribu warung tegal (Warteg) di Jabodetabek terancam gulung tikar.
Rocky Gerung berpendapat bahwa hal tersebut merupakan hal yang serius, karena menunjukan daya beli masyarakat berkurang.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 25 Januari 2021.
Baca Juga: Kehilangan Jutaan Pengguna akibat Kesalahpahaman, WhatsApp Resmi Tunda Penerapan Kebijakan Baru
“Saya kira itu serius, 20 ribu itu artinya kalau satu warung tegal pelanggannya 30-40 orang per hari,” ujar Rocky Gerung dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official.
“Itu artinya 6 juta (600 ribu) pelanggan per hari yang tidak mampu membeli itu (membeli makan di Warteg),” sambunnya.
Sehingga, penurunan pembeli itu menurutnya, menyebabkan Warteg berkurang pendapatannya dan tidak mampu membayar sewa bangunan.
Baca Juga: Cocok Buat Sarapan, Simak Resep Mudah Buat Nasi Goreng Seafood Spesial Khas Pesisir Indonesia
“Dan itu yang menyebabkan warungnya (warteg) tidak punya pendapatan untuk menutupi sewa bangunan,” ucap Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga berpendapat bahwa warteg merupakan gambaran ekonomi rakyat kecil di Indonesia.
“Warung tegal itu, betul-betul indikator dari ekonomi kita. Jadi, ekonomi rakyat kecil indikasinya adalah kegiatan di warung tegal,” lanjutnya.
Baca Juga: Wajib Dicoba Resep Kreasi Olahan Seafood Kepiting Kari Spesial Khas Indonesia
Diketahui sebelumnya, sebanyak 20 ribu warteg di Jabodetabek terancam gulung tikar pada 2021.
Hal itu karena di masa pandemi ini, pendapatan warteg berkurang sehingga tidak mampu untuk memperpanjang sewa bangunan.
***