Hoaks atau Fakta: Benarkan Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Ini Penjelasan BMKG

- 14 November 2020, 14:00 WIB
Pantauan cuaca Indonesia melalui satelit Himawari pada Selasa, 22 September 2020.
Pantauan cuaca Indonesia melalui satelit Himawari pada Selasa, 22 September 2020. /BMKG/

Oleh karena itu, pusat tekanan atmosfer yang tinggi akan menyulitkan aliran udara dari daerah lain yang akan masuk ke daerah tersebut.

“Semakin lama, sistem tekanan tinggi ini berkembang di suatu wilayah, semakin meningkat panas di wilayah tersebut, dan semakin sulit awan tumbuh di wilayah tersebut,” jelasnya.

Baca Juga: Minta Sampah Medis Jadi Perhatian Pemda, Terawan Putranto: Cegah Penularan Covid-19

Saat ini berdasarkan pantauan dari BMKG, suhu maksimum di wilayah Indonesia memang berada pada suhu tertinggi siang hari, yang memang mengalami beberapa peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Tanggal 12 November 2020, tercatat suhu 360 celcius terjadi di daerah Bima, Sabu, dan Sumbawa. Suhu tertinggi tercatat di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima yaitu 37,20 Celcius.

“Namun catatan suhu ini bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata suhu maksimum pada wilayah ini, masih berada dalam rentang variabilitasnya di Bulan November,” pungkas Dwi.

Baca Juga: Soal Video Syur Mirip Artis, Hotman Paris: Jika Pelakunya Gisel Siap-Siap Terjerat 3 Pasal Berlapis

Dwi menambahkan, bulan November 2020 peningkatan suhu di Indonesia terjadi karena beberapa hal.

Bulan November ini, peringkat semu gerak matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa dalam perjalanannya menuju posisi 23 lintang selatan meninggalkan ekuator.

Pulau Jawa mengalami dua kali peningkatan suhu pada bulan November dan April, oleh karena itu terjadinya puncak suhu maksimum mulai dari jawa hingga NTT yang terjadi pada bulan-bulan berikutnya.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x