Hoaks atau Fakta: Viral Kakek Sebatang Kara Kelaparan hingga Makan Kapuk untuk Ganjal Perutnya

- 17 Juni 2020, 07:30 WIB
DISINFORMASI kondisi Kakek Jahrani (80), yang tergolek sakit di kasur, di Serang diberitakan hanya makan  kapuk dan hidup sebatangkara.*
DISINFORMASI kondisi Kakek Jahrani (80), yang tergolek sakit di kasur, di Serang diberitakan hanya makan kapuk dan hidup sebatangkara.* //Turn Back Hoax MAFINDO

Dijelaskan bahwa Kakek Jahrani tidak kelaparan dan bahkan tidak memakan kapuk seperti yang tengah viral.

“Makanan ada pak. Tidak benar makan kapuk. Ceritanya, ada keponoakan yang biasa menunggu Kakek Jahrani. Tetapi karena ada keluarga yang meninggal, ia pergi.

"Setelah ditinggal, Kakek Jahrani merangkak keluar rumah sambil mulutnya ada kapuk,” jelas Ny Bakrah (40), keponakan Kakek Jahrani.

Kemudian dijelaskan dalam unggahan keterangan akun Instagram Turnbackhoax, Klarifikasi serupa juga dituturkan oleh Humas Polres Serang melalui akun Facebooknya.

Baca Juga: Tampak Reaktif Saat Rapid Test, Hasil Swab Anggota DPRD Ternyata Negatif

Dijelaskan bahwa terkait dengan viralnya informasi yang menyebut seorang kakek kelaparan hingga harus memakan kapuk bantal adalah tidak benar.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa sebelum viralnya kabar tersebut, Kakek Jahrani sudah sering menerima bantuan dari berbagai organisasi dan juga komunitas.

Menurut kesaksian dari para warga, kondisi Kakek Jahrani bukan kelaparan hingga harus mengganjal perut dengan kapuk bantal, melainkan karena kondisi yang sudah renta,

Baca Juga: Korea Utara Ledakkan Kantor Penghubung antar-Korea, Korea Selatan Pasang Badan Siaga Tempur

Kakek Jahrani sering kali memasukan kapuk ke dalam telinganya. Kondisi tersebut dirasa membuat kesalahpahaman, hingga akhirnya viral di media sosial.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo Turn Back Hoax Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah