Network
PR TASIKMALAYA - Voxpopuli Research Center melakukan survei terkait pandemi Covid-19 dan hasilnya masyarakat lebih takut kelaparan dan tak berpenghasilan.
Survei yang dilakukan 26 Mei hingga 1 Juni 2020 melalui telepon pada 1.200 responden acak itu memiliki margin error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Tersiar Berita Klaim Pelaku Pencoretan Masjid adalah Seorang PKI, Simak Fakta Sebenarnya
"Sebagian masyarakat memang masih mengkhawatirkan tertular Covid-19 (25,3 persen).
"Tetapi lebih banyak yang merasa khawatir tidak dapat bekerja dan menerima penghasilan atau takut kelaparan (67,4 persen)" kata Direktur Ekskutif Voxpopuli Research Centre, Dika Moehamad dikutip dari Antara.
Baca Juga: Setelah Dokter Italia, Para Ahli AS Kini Sebut Kekuatan Virus Corona Melemah dan Tak Begitu Menular
Dika mengatakan, meski 7,3 persen tak menjawab survei, namun mayoritas publik atau sekitar 78,1 persen menyetujui new normal demi memutus rantai sebaran Covid-19.
Setelah tiga bulan terdampak dan segala aktivitas dibatasi, masyarakat pun menginginkan aktivitas ekonomi segera dibuka dengan protokol kesehatan tetap diutamakan.
Baca Juga: Trump Rencanakan Penandatanganan RUU Muslim Uighur, Tiongkok akan Lawan dengan Tegas
"Secara mutlak masyarakat bersedia memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan untuk mencegah penularan Covid-19 (84,3 persen), hanya sebagian kecil yang tidak bersedia (13,6 persen). Sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab (2,1 persen), lanjut Dika.
