Cek Fakta: Benarkah Yahudi Menimbun Ribuan Masker Medis N95 di Tempat Ibadah Mereka?

- 20 April 2020, 15:33 WIB
Postingan di media sosial yang menyebut sebuah sinagoge Yahudi digerebek karena menimbun masker.
Postingan di media sosial yang menyebut sebuah sinagoge Yahudi digerebek karena menimbun masker. /MAFINDO

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus terkonfirmasi positif paling banyak di dunia, yaitu sebanyak 764.303 orang dengan angka kematian mencapai 40.548.

Angka kematian tersebut menjadi angka kematian paling tinggi di dunia, setelah sebelumnya ditempati oleh Italia yang kini berada di posisi kedua.

Berkaitan dengan hal itu, warga Amerika Serikat mencoba untuk mematuhi protokol kesehatan dunia terkait Covid-19. Seperti melakukan social distancing dan memakai masker ketika melakukan aktivitas di luar. Kondisi ini membuat berbagai alat kesehatan seperti masker mengalami kelangkaan.

Baca Juga: Ramadhan Tinggal Menghitung Hari, Simak 5 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Berbuka Puasa

Di tengah kelangkaan masker kesehatan, beredar sebuah postingan yang menyebutkan FBI telah menggrebek Sinagoge Yahudi di New York terkait penimbunan ribuan masker N95.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Turn Back Hoax Mafindo, enggerebekan terkait kasus penimbunan masker N95 dan perlengkapan medis lainnya itu terjadi di rumah seorang pria bernama Baruch Feldheim asal Brooklyn, New York City.

Postingan di media sosial yang menyebut sebuah sinagoge Yahudi digerebek karena menimbun masker.
Postingan di media sosial yang menyebut sebuah sinagoge Yahudi digerebek karena menimbun masker. MAFINDO


Setelah ditelusuri lebih lanjut, video yang diunggah di Faebook tersebut ternyata sama dengan video yang diunggah ke akun Youtube milik ABC News pada 2 April 2020.

Baca Juga: Polisi Beri Ongkos pada Penumpang yang Dibonceng Pengemudi Berbeda Alamat di Tengah PSBB

Video tersebut diberi keterangan 'Authorities remove almost a million N95 masks and other supplies from alleged hoarder (Pihak berwenang menyita hampir satu juta masker N95 dan persediaan lainnya dari seseorang yang diduga penimbun)'.

Dikutip dari ABC News, pihak berwenang menyita berbagai macam alat kesehatan dari seorang pria asal Brooklyn, New York, yang kemudian ditangkap atas dugaan penimbunan peralatan medis.

Hasil sitaan pihak berwenang itu terdiri dari 192 ribu masker respirator N95, sekitar 600 ribu sarung tangan medis, 130 ribu masker bedah, masker prosedur, masker N100, pakaian bedah, handuk disinfektan, filter partikel, hand sanitizer, dan semprotan disinfektan.

Baca Juga: Tangkal Virus Corona dengan Berbagai Macam Jamu Khas Indonesia, Salah Satunya Temulawak

Foto yang diambil di sekitar lokasi penggerebekan di Brooklyn itu juga pernah dimuat di situs media NY Daily News pada 30 Maret 2020.

Menurut berita yang memuat foto itu, Feldheim (43) merupakan pria asal Brooklyn yang mengaku terinfeksi Covid-19 dan batuk di depan agen FBI yang menggerebek rumahnya.

Feldheim juga berbohong kepada FBI tentang alat perlindungan diri (APD) yang dia timbun untuk menghasilkan uang. Karena itu, Feldheim didakwa telah menyerang pejabat federal dan membuat pernyataan palsu kepada penegak hukum.

Baca Juga: Lakukan Kesalahan Diagnosis Fatal Terkait Covid-19, Laboratorium Israel Resmi Ditutup

Menurut jaksa penuntut, Feldheim telah menimbun respirator N95, masker bedah, pakaian medis, dan alat disinfektan, lalu menjualnya ke para profesional perawatan kesehatan dengan harga yang tinggi.

Berdasarkan informasi yang telah dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dapat ditarik kesimpulan bahwa klaim FBI menggerebek Sinagoge Yahudi di New York adalah hoaks.

Olegh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x