Hoaks atau Fakta: Beredar Video Demonstrasi di Sejumlah Kota untuk Menumbangkan Rezim Jokowi

17 Juni 2020, 09:30 WIB
Beredar sebuah video yang memperlihatkan aksi unjuk rasa di sejumlah kota untuk menurunkan rezim Jokowi, namun ternyata itu semua hoaks.* //Turn Back Hoax MAFINDO

PR TASIKMALAYA – Tengah beredar sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan aksi unjuk rasa di sejumlah kota.

Video tesebut diunggah oleh pemilik akun bernama Putra Inka, dalam videonya dilengkapi dengan narasi sebagai berikut.

“Sepi Dari Pemberitaan Media. Today Revolusi Di Mulai. Semoga Alloh Swt Merestui dan Melindungi Para Patriot Bnagsa Yang Terpanggil Hati Nuraninya Untuk Berjuang Menumbangkan REZIM JOKOWI. Jangan Lupa Doanya Pemirsa, Semoga Alloh Swt Bersama orang” Berakal Sehat, Dan Rezim ini Secepatnya Wassallam/The End.”

Baca Juga: Penyanyi Kang Daniel Bakal Isi Soundtrack Drama Backstreet Rookie

Kemudian dalam video itu terdengar teriakan revolusi.

Berdaarkan hasil penelusuran tim PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari berbagai sumber, klaim bahwa ada aksi unjuk rasa baru-baru ini untuk menurunkan Presiden Joko Widodo dan sepi dari pemberitaan media adalah klaim yang keliru.

Diketahui ternyata aksi unjuk rasa tersebut terjadi pada tahun 2019 bukan baru-baru ini.

Para demonstran menentang sejumlah RUU yang tengah digodok dan membantah aksi itu bertujuan untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Tiga Bulan Ditangguhkan, Pelatih Persib Ungkap Harapan Terkait Kejelasan Kompetisi

Aksi unjuk rasa tersebut juga ramai diliput beberapa media.

Dilansir dari keterangan unggahan akun Instagram Turnbackhoax,  adapun bagian video itu memperlihatkan aksi unjuk rasa pada September 2019.

Kala itu, sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan RUU KPK dan RUU KUHP di Yogyakarta.

"Mahasiswa Muhammadiyah menolak Revisi UU KPK dan RKUHP di Yogyakarta, long march dari Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. Bangga melihat adik-adik bangkit menolak diam," tulis akun twitter @Dahnilanzar, Senin 23 September 2019.

Baca Juga: Tagihan Listrik Bulan Juni Melonjak, Begini Penjelasan dari PLN

Pada masa-masa itu, memang benar terjadi gelombang unjuk rasa di sejumlah wilayah. Para demonstran menentang sejumlah RUU yang tengah digodok dan membantah aksi itu bertujuan untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Misalnya, pengakuan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah. Ia menegaskan aksi mahasiswa kala itu fokus pada penolakan RUU kontroversial.

Pula Ketua Program Studi S1 Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Abdul Gaffar Karim.

Baca Juga: Jalin Koordinasi yang Erat, Korea Selatan dan AS Pantau Ketat Militer Korea Utara

Ia menegaskan aksi mahasiswa di Yogyakarta saat itu, tidak bertujuan untuk menurunkan Jokowi.

Dengan demikian, klaim bahwa ada aksi unjuk rasa baru-baru ini untuk menurunkan Presiden Joko Widodo dan sepi dari pemberitaan media adalah klaim yang keliru.

Klaim yang beredar tersebut termasuk ke dalam klaim menyesatkan, klaim tersebut membuat pembaca memperoleh informasi yang dikategorikan hoaks atau tidak benar.

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Mendekati Angka 500 Kasus, 11 Diantaranya Meninggal Dunia

Hoaks tersebut juga dapat menggiring opini yang kurang baik, diharapkan masyarakat tidak terprovokasi dengan pesan berantai tersebut.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler