Cek Fakta: Hoaks Soal Pasien Virus Corona yang Sembuh, Dirut RSUP Persahabatan Buka Suara

1 April 2020, 10:30 WIB
ILUSTRASI berita bohong, kabar bohong, hoaks.* /PIXABAY/

 

PIKIRAN RAKYAT - Seiring dengan bertambahnya jumlah terinfeksi virus corona di Indonesia, sejumlah klaim baik obat, makanan, dan minuman yang dipercaya dapat menyembuhkan mulai bermunculan satu persatu.

Salah satunya adalah postingan dari akun Facebook dengan nama pengguna Joko Rawisabang yang berisi pengakuan dari pasien virus corona yang telah berhasil sembuh setelah dirawat di RSUP Persahabatan.

Postingan tersebut beredar di tengah wabah pandemi global Covid-19 yang dihadapi Indonesia.

Baca Juga: Aksi Dramatis, Anggota Polsek Ciawi Berhasil Bantu Persalinan Ibu Hamil di Pinggir Jalan

Dalam postingan tersebut, pemilik akun mengungkapkan, dirinya mendapatk informasi dari pasien yang sudah sembuh dari RSUP Persahabatan.

Ia menuliskan bahwa setiap hari di rumah sakit, pasien melakukan berbagai upaya penyembuhan, mulai dari meminum Vit C-1000, Vitamin E, berjemur selama 15 sampai 20 menit pada pukul 10.00-11.00 WIB, memakan telur satu butir, istirahat yang cukup minimal 7 jam, hingga meminum air putih sebanyak 1,5 liter per hari dan minum minuman hangat setiap makan.

"Cuma itu yang kami lakukan di rumah sakit," tulis akun Facebook Joko Rawisabang pada 31 Maret 2020.

Baca Juga: Jika Diperlukan, Pemkab Tasikmalaya Siapkan Dana Rp 100 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Dilansir laman resmi Turn Back Hoax Mafindo, diketahui bahwa kabar yang telah beredar tersebut tidaklah benar.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama (Dirut) RSUP Persahabatan, dr. Rita Rogayah.

"Ini hoaks. Saat ini pasien dalam ruangan isolasi, tidak mungkin dapat berjemur," kata dr. Rita.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Uap Air Panas Dapat Membunuh Virus Corona?

Dikonfirmasi secara terpisah, dokter ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen M. Hum., turut membantah soal pemahaman berjemur di bawah sinar matahari yang dapat mematikan virus corona.

Dokter ahli gizi Tan mengungkapkan bahwa memang terdapat kuman yang mati saat terpapar sinar Ultraviolet, namun klaim mengenai berjemur di bawah sinar matahari untuk membunuh virus corona tidaklah benar.

"Tidak benar orang dengan berjemur di bawah sinar matahari dapat mematikan virusnya. Ultraviolet digunakan untuk mematikan kuman itu masih dalam penelitian," ujar dr. Tan.

Baca Juga: Bapak Atletik Indonesia Wafat, Atlet Lompat Jauh Maria Londa Kehilangan Sosok Motivator

Meskipun berjemur di bawah sinar matahari tidak membunuh virus Corona, dr. Tan berpendapat bahwa berjemur di bawah sinar matahari yang tepat dapat menghasilkan vitamin D3 yang dibutuhkan oleh tubuh.

"Makanya vitamin D3 ini disebut the sunshine vitamin, vitaminnya matahari," kata dr. Tan.

Vitamin D3 dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor yang penting untuk membangun dan menjaga tulang agar tetap kuat.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 1 April 2020: Cineam dan Purbaratu Diguyur Hujan Ringan

Sementara itu, klaim pasien virus corona yang sembuh karena mengonsumsi vitamin C dalam kabar tersebut merupakan informasi yang keliru.

Vitamin C diketahui hanya bisa meningkatkan kekebalan tubuh, tidak menyembuhkan seseorang dari virus yang tengah mewabah ini.

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, klaim mengenai informasi dari pasien yang sembuh dari Covid-19 di RSUP Persahabatan merupakan informasi tidak benar atau hoaks.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Facebook Bella Irana Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler