Cek Fakta: Benarkah Meteor Besar akan Hantam Bumi saat Bulan Ramadhan usai Dukhon Muncul?

31 Maret 2020, 18:35 WIB
ILUSTRASI. Foto long exposure yang memperlihatkan hujan meteor Perseid, yang terlihat di kota Mitzpe Ramon, Israel, 13 Agustus 2019 lalu.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Isu kiamat sudah dekat menguak seiring beredarnya berita tentang pandemi virus corona yang semakin mengancam dunia.

Berita tak mengenakan tersebut muncul menyusul fakta bahwa umat Islam akan segera menyambut bulan suci Ramadhan pada akhir April mendatang.

Seperti kabar yang beredar baru-baru ini, menyebutkan bahwa tahun 2020 dikenal dengan tahun Dukhon ini, akan ada meteor besar mendekati bumi dan jatuh tepat saat bulan Ramadhan.

Baca Juga: Upaya Percepatan Penanganan Covid-19, Pemkot Tasikmalaya Tutup Jalan HZ Mustofa

Kabar yang beredar melalui pesan singkat WhatsApp itu juga dinarasikan bahwa setelah meteor tersebut jatuh menimpa bumi, akan ada fenomena kekeringan selama tiga tahun dan ditahun kedua akan muncul sosok dukhon dan dajjal.

"2020 itu dukhon, yg memastikan itu Nasa bro Karen terdeteksi meteor besar mendekat bumi, dan jatuh dibulan ramadhan, Habis dukhon kekeringan selama 3 tahun 2 tahun setelah dukhon datanglah Dajjal berikan kehidupan," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar pesan singkat WhatsApp yang beredar.

Baca Juga: Sebut Lockdown Membunuh Lapangan Pekerjaan, Presiden Brasil Minta Warga Kembali Bekerja

Informasi ini seperti kebohongan yang terus terjadi berulang-ulang setiap tahunnya, serta dikaitkan dengan fenomena bencana terkini atau saat umat Islam akan menyambut bulan suci Ramdhan.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Turn Back Hoaks, pada 25 Maret 2019, juga muncul video dengan narasi sama di Youtube dengan judul 'Benarkah tahun ini, 3 kemarau panjang sebelum dajjal datang, tanda-tanda kiamat'. Bahkan video ini telah menyita perhatian warganet lebih dari 1,5 penonton.

Baca Juga: Tak Bisa Bertatap Muka, Tim Pelatih Persib Bandung Lakukan Rapat Internal Lewat Video Call

Sebelumnya, video dengan narasi serupa juga telah muncul pada 2017 lalu. Bahkan untuk meyakinkan pembaca, video tersebut mencatumkan artikel The Guardian yang berjudul "Here is the Weather Forecast for the Next Five Years: Even Hotter”.

Padahal, tidak ada yang salah dalam artikel yang dimuat The Guardian ini, isinya membicarakan fakta kecenderungan suhu global yang diprediksikan terus naik, di mana menimbulkan tahun-tahun yang lebih panas dari tahun sebelumnya dan sama sekali tidak menyinggung kekeringan yang panjang.

Baca Juga: Mudik dari Jakarta Gunakan Angkutan Umum, Satu Orang Warga Garut Positif Tertular Covid-19

BMKG sendiri pernah mengeluarkan rilis pada 13 Oktober 2018 lalu yang membantah narasi kemarau panjang dalam tiga tahun dan dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat atau datangnya dajjal.

Deputi Klimatologi BMKG, Herizal menyatakan, BMKG sudah membantah isu yang meresahkan tersebut melalui berbagai media hampir tiap tahun, namun tiap tahun juga isu tersebut terus beredar ulang.

Sementara itu, terkait adanya meteor besar yang mendekati bumi, berdasarkan hasil penelusuran, diketahui pada tahun 2020 ini akan terjadi hujan meteor, bukan ada meteor besar yang akan jatuh ke bumi.

Baca Juga: Masuk Klaster Penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, 160 Anggota HIPMI Lakukan Rapid Test

"4 Januari 2020 Hujan Meteor Quadrantid, 12 Agustus 2020 Hujan Meteor Perseid, 16-17 November 2020 Hujan Meteor Leonid, dan 13-14 Desember 2020 Hujan Meteor Geminid," tulis akun Instagram @turnbackhoaxid seraya menyatakan fakta terkait hujan meteor yang akan melintasi bumi.

Maka, berdasarkan data yang berhasil dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, klaim yang menyebutkan bahwa kiamat akan terjadi pada bulan Suci Ramadhan akibat adanya meteor besar yang akan menghantan bumi adalah hoaks dan masuk ke dalam MISLEADING CONTENT.

*** 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler