Upaya Percepatan Penanganan Covid-19, Pemkot Tasikmalaya Tutup Jalan HZ Mustofa

- 31 Maret 2020, 17:40 WIB
Mulai Selasa 31 Maret 2020 Jalan HZ. Mustofa Kota Tasikmalaya ditutup untuk kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Petugas Satpol PP Kota Tasik tampak menjaga area tersebut, Selasa (31/3/2020).*
Mulai Selasa 31 Maret 2020 Jalan HZ. Mustofa Kota Tasikmalaya ditutup untuk kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Petugas Satpol PP Kota Tasik tampak menjaga area tersebut, Selasa (31/3/2020).* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Selain menutup akses angkutan umum dari luar daerah, dalam penerapan pembatasan wilayah, Pemerintah Kota Tasikmalaya juga menutup Jalan HZ Mustofa yang merupakan pusat keramaian di Kota Tasikmalaya mulai Selasa 31 Maret 2020.

Hal tersebut dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya sebagai upaya percepatan pencegahan penyebaran penyakit Covid-19 yang saat ini angkanya terus bertambah di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Sebut Lockdown Membunuh Lapangan Pekerjaan, Presiden Brazil Minta Warga Kembali Bekerja

Wakil Walikota Tasikmalaya H. Muhammad Yusuf mengatakan, penutupan Jalan HZ. Mustofa merupakan bagian dari penerapan pembatasan wilayah dalam upaya memutus mata rantai virus corona di Kota Tasikmalaya.

"Seperti kita tahu, Jalan HZ Mustofa selama ini merupakan pusat perekonomian Kota Tasikmalaya yang setiap harinya mobilitas masyarakat di Jalan ini sangat ramai.

"Sehingga dengan mobilitas masyarakat yang tinggi itulah, maka Jalan HZ Mustofa merupakan wilayah yang dianggap rawan dalam penyebaran Covid-19," jelasnya.

Baca Juga: Tak Bisa Bertatap Muka, Tim Pelatih Persib Bandung Lakukan Rapat Internal Lewat Video Call

Menurutnya, dengan tidak ditutupnya Jalan HZ Mustofa, masyarakat tetap melakukan aktifitas seperti biasanya, seolah tidak mengindahkan adanya bahaya penyebaran virus corona yang semakin hari semakin masif.

Padahal, lanjut Yusuf, pemerintah sendiri sudah beberapa kali memberikan himbauan termasuk seruan melalui surat edaran agar masyarakat mau melakukan social atau physical distancing agar menghindari tempat-tempat berkerumunnya orang banyak.

Baca Juga: Mudik dari Jakarta Gunakan Angkutan Umum, Satu Orang Warga Garut Positif Tertular Covid-19

"Kemarin saja pas saya membagi-bagikan masker gratis, masyarakat di Jalan HZ ini seakan tidak peduli dengan Covid-19, mereka tetap berkerumun, belanja seperti biasa, bahkan banyak yang tidak menggunakan masker.

"Padahal kan Covid-19 itu sangat bahaya, penyakit ini bukan hanya permasalahan di kita saja, ini sudah menjadi masalah dunia, makanya jangan main-main," katanya menambahkan.

Baca Juga: Masuk Klaster Penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, 160 Anggota HIPMI Lakukan Rapid Test

Adapun saat ditanya sampai kapan Jalan HZ Mustofa itu ditutup, Yusuf mengatakan secara teknis belum begitu mengetahuinya dan masih menunggu dari pihak dishub dan kepolisian.

"Secara teknis saya juga masih mencari tahu karena yang lebih tahu pihak dishub dan kepolisian. Apakah ini selamanya ditutup atau apakah hanya pada jam-jam padat saja," terang Yusuf.

Sampai Selasa 31 Maret 2020, tercatat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat menjadi 6 kasus, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 11 orang, dan 295 masih dalam status orang dalam pemantauan (ODP).

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x