Hoaks atau Fakta: Benarkah Ketiga Perempuan Afghanistan ini Dibelenggu Rantai oleh Suami Mereka?

23 Agustus 2021, 20:16 WIB
Berikut ini adalah kebenaran di balik foto yang memperlihatkan tiga peremuan yang diduga asal Afghanistan yang kakinya dirantai. //Twitter/@crzygautam

PR TASIKMALAYA - Sebuah foto yang memperlihatkan tiga orang perempuan diduga asal Afghanistan yang kakinya diikat rantai oleh suami mereka menyebar di Twitter.

Foto tiga perempuan yang dibelenggu rantai itu pertama kali disebarkan oleh akun Twitter milik Gautam Singh, @crzygautam.

Postingan foto tiga perempuan dengan kaki terikat rantai itu diunggah Gautam Singh pada, 16 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Tak Habis Pikir Kehamilannya Dituding Hanya Bohongan Demi Cari Sensasi: Jahat Banget

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Turn Back Hoax, dalam foto itu, terlihat empat orang Afghanistan sedang berjalan bersama.

Tiga perempuan yang mengenakan burqa hitam berbaris di belakang laki-laki yang diduga sebagai suami mereka.

Sedangkan sang suami tampak memegang ujung rantai yang mengikat kaki ketiga perempuan tersebut.

Baca Juga: Akui Tak Bisa Terlalu Boros Setelah Menikah dengan Lesti Kejora, Rizky Billar: Banyak yang Mesti Gue Lunasin

"Taliban Afghanistan 1990 – ketika wanita diseret dengan belenggu di kaki mereka," tulis Gautam Singh.

"Dulu ada 2 atau 3 istri dari seorang suami di setiap rumah, yang kakinya diikat dengan rantai," tambahnya.

Hingga artikel ini ditulis, postingan tersebut telah disukai oleh 76 pengguna Twitter dengan 35 kali retweet.

Baca Juga: Ramalkan Kapan Haters Ayu Ting Ting Balik ke Indonesia, Ahli Tarot Peringatkan Hati-hati!

Faktanya, Taliban memang menerapkan hukum Syariah yang bersifat mengekang pada kebebasan perempuan di Afghanistan.

Sebagai contoh, Taliban melarang perempuan menempuh pendidikan, mencari nafkah, dan dibatasi partisipasinya di ruang publik.

Bila melanggar, perempuan tersebut terancam hukuman berat hingga hukuman mati.

Baca Juga: Poppy Amalya Bongkar Kejujuran Zikri Daulay Lewat Ekspresinya Pasca Bercerai dengan Henny Rahman

Walaupun demikian, foto yang diunggah Gautam Singh sebenarnya hanyalah hasil editan dan keempat orang tersebut bukanlah warga Afghanistan.

Ditemukan di laman trekearth.com, foto itu pertama kali dipublikasikan pada tahun 2006.

Foto itu juga menjadi gambar sampul buku berbahasa Arab karya Saib Waddah yang berjudul “Pembunuhan Bayi Perempuan: antara Teks Suci dan Maskulin Complex”.

Baca Juga: Asisten Raffi Ahmad, Sensen: Bisanya ‘Ngepush’ Doang, Nggak Mikir Kondisinya Kayak Gini Capek Jadinya

Sementara itu, di laman trekearth.com juga dijelaskan bahwa foto tersebut adalah hasil jepretan tahun 2003 oleh fotografer bernama Murat Duzyol.

Foto itu diambil di Kota Baghdad, Irak, dan orang-orang yang ada di dalamnya tengah dalam perjalanan menuju pusat kota.

Selain itu, di foto tersebut juga tidak tampak adanya rantai yang mengikat kaki ketiga perempuan itu.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun dengan Mengunggah Foto Masa Lalunya, Mayangsari: Terima Kasih Suami dan Anak Perempuanku

Murat Duzyol mengaku bahwa foto tersebut diambilnya secara spontan dan natural.

Fakta lainnya ialah bahwa pria yang terkesan membelakangi para istrinya itu sebenarnya tidak mengenal mereka sama sekali.

Namun, ketiga perempuan yang mengenakan burqa dan berjalan beriringan mengenal satu sama lain.

Baca Juga: Bisa Meningkatkan Memori pada Otak, Simak 3 Manfaat dari Tidur Siang!

Pria pada foto tersebut diketahui hendak menghadiri pertemuan bela sungkawa atas kematian warga sipil yang tewas tertembak saat salat Jumat.

Karenanya, dapat disimpulkan bahwa postingan yang menyebut tiga wanita dibelenggu rantai oleh suami mereka itu adalah informasi keliru atau hoaks.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Turn Back Hoaks

Tags

Terkini

Terpopuler