Mengenal Sejarah Masjid Qiblatain dan Awal Mula Berubahnya Arah Kiblat

- 29 Mei 2024, 12:15 WIB
Masjid Qiblatain.
Masjid Qiblatain. /ANTARA/MCH 2024

Pada tahun 1987, pemerintah Saudi yang dipimpin oleh Raja Fahd memperluas, merenovasi dan membangun kembali masjid tersebut tanpa kehilangan karakternya.

Dari luar, arsitektur masjid mengambil inspirasi dari elemen dan motif tradisional, sehingga memberikan gambaran otentik sebuah situs bersejarah.

Ruang ibadah menampilkan geometri ortogonal dan simetri yang ditonjolkan oleh menara kembar dan kubah kembar.

Kubah utama menunjukkan arah kiblat yang benar, dan kubah kedua hanya berfungsi sebagai pengingat sejarah. Ada garis bidik kecil yang menandai peralihan ke kiblat.

Masjid Qiblatain awalnya memiliki dua mihrab khas, yang biasa digunakan para imam dalam perjalanan ke Mekah dan Palestina untuk salat.

Masjid Kiblat yang telah direnovasi dibangun di sekitar mihrab menghadap Ka'bah di Mekah, dan tanda kiblat kuno Baitul Maqdis ditempatkan di atas pintu masuk musala.

Desain ini merupakan reproduksi mihrab Sulaimani, karena ruang di bawah Sakra Dome (kubah batu) Yerusalem mengingatkan kita pada mihrab Islam tertua yang masih ada.***(Rachma Putri)

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah