Network
PR TASIKMALAYA – Perintah dari Allah SWT sebagai pencipta seluruh alam pasti menunjukkan kepada kebaikan bagi makhluk-Nya. Begitu pula dalam perintah salat. Maka setiap muslim harus merenungi hikmah dalam pelaksanaan salat ini.
Salat yang dimaknai secara bahasa do’a. Sedangkan secara istilah dimaknai dengan ibadah kepada Allah SWT yang terdiri dari ucapan-ucapan dan perbuatan tertentu yang bersifat khusus, yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Salat adalah salah satu ibdah rutin yang dilakukan oleh ummat Islam. Ibadah ini menjadi sebuah bentuk aktualisasi penghambaan seorang manusia kepada Allah SWT.
Salat terbagi menjadi dua jenis, yaitu salat wajib dan salat sunnah. Salat wajib merupakan salat yang pelaksanaannya diharuskan bagi setiap muslim, yang termasuk kategori ini diantaranya, salat 5 waktu, salat jum’at, dan salat jenazah.
Sedangkan salat sunnah merupakan salat yang sifatnya dianjurkan dan kedudukannya menjadi penyempurna bagi salat wajib. Salat sunnah banyak macamnya, beberapa diantaranya yaitu salat rawatib, salat tahajjud, salat dhuha, salat dua gerhana, salat istisqa (memohon hujan), dan lainnya.
Baca Juga: Pertimbangkan Relasi Kuasa, Hakim Tolak Motif Pelecehan Seksual Terhadap Putri Candrawathi
Perintah melaksanakan salat, salah satunya terdapat dalam QS. Al-Baqarah : 43
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang yang rukuk.
Maka dengan ini sudah jelaslah perintah salat bagi setiap muslim. Selanjutnya kita akan mendalami apakah hikmah dari perintah salat ini, agar menjadi sandaran penguat kita untuk melaksanakan salat dan menjadi tolak ukur dalam menilai salat yag telah dilaksanakan.
Menurut Ustadz Drs.H.A. Dzulfatah Yasin, M.Ag, setidaknya ada 6 hikmah dari perintah untuk melaksanakan salat, yaitu di antaranya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Istiqlal.or.id.
Baca Juga: Nonton Drama Korea Romantis di Hari Valentine 2023, Yuk Lihat Apa Saja Judul Rekomendasinya
1. Mencegah dari Perbuatan Keji dan Mungkar
Hikmah ini tercantum dalam QS. Al-Ankabut ayat 45, yang artinya:
“Bacalah Kitab (Al-Qur’an ) yang telah wahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanaklah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah megetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dengan redaksi ayat ini, maka kita dapat memahami, bahwa jika seseorang melakkan salat dengan khusyuk, ia akan merasa bahwa Allah swt selalu mengawasinya. Kesadaran inilah, maka kecil kemungkinana orang tersebut akan melakukan perbuatan buruk.
Kesimpulan lainnya, jika terdapat seseorang yang melaksanakan salat, namun ia tetap bermaksiat, besar kemungkinan salat yang dilakukan tidak khusyuk atau ada yang salah dalam salatnya.
Baca Juga: 15 Twibbon Hari Valentine 2023, Unggah Foto Terbaikmu Dibalut Bingkai Bernuansa Valentine di Medsos
2. Mendidik Menjadi Pribadi yang Disiplin
Ibadah salat terikat dengan tempat dan waktu. Seperti salat 5 waktu dibatasi dengan waktu, salat Tahajjud dilaksanakan di malam hari, salat sunnah Tahiyyatul Masjid dilakukan ketika awal masuk masjid.
Maka dengan kondisi seperti itu, ketika sudah masuk waktunya harus segera dilaksanakan. Sehingga secara tidak langsung perintah salat tepat waktu mengajarkan manusia untuk disiplin dan bertanggung jawab.
3. Melatih Menjadi Pribadi yang Tangguh
Ini terdapat dalam QS. Al-Ma’arij ayat 19-23, Allah SWT berfirman, yang artinya.
Baca Juga: 15 Twibbon Hari Valentine 2023, Unggah Foto Terbaikmu Dibalut Bingkai Bernuansa Valentine di Medsos
“SeSesungguhnya manusia diciptakan untuk bersifat keluuh kesah lagi kikir, apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, yang mereka itu konsisten mengerjakan salatnya,”
Kesimpulannya, orang yang sering berkeluh kesah disebabkan tidak memiliki sandaran hidup. Sedangkan orang yang mengerjakan salat dengan khusyuk akan memiliki sandaran hidup, yaitu Allah SWT. sehingga ketika musiah menimpanya, ia segera memohon ampun, dan meminta yang terbaik, serta senantiasa berprasangka baik (positive thinking).
4. Meninggikan Derajat
Ini terdapat dalam hadits, bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Hendaknya engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena engkau tidak sujud kepada satu kali, melainkan Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan satu kesalahan dari dirimu.” (HR. Muslim dari Tsauban).
Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Valentine 2023 untuk Pasangan Suami dan Istri
5. Membersihkan Kesalahan dan Dosa
Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah ada di antara satu salat dengan salat berikutya. Juga, salat dapat memberishkan diri dari kesalahan dan dosa yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja.
Tidak hanya itu, dengan salat akan membersihkan lahir dan batin manusia. Contoh untuk kebersihan batin, yaitu orang yang melaksanakan salat akan senantiasa memerhatikan kebersihan diri, pakaian, dan lingkungannya. Sedangkan untuk kebersihan batin ia akan menjaga diri dari memikirkan perbuatan maksiat yang akan menodai dirinya.
6. Meraih Pertolongan Allah
Salat adalah waktu terdekat yang dimiliki oleh seorang manusia dengan Allah swt, khususnya pada saat sujud. Waktu inilah yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk berdo’a dan memohon pertolongan Allah SWT.
Semoga dengan sedikit hikmah ini, bisa menjadi peneguh setiap muslim dalam melaksanakan kewajiban salat. Lebih dari itu, semoga hikmah ini menjadi langkah awal untuk kita mendapatkan hikmah selanjutnya.***
