Jelang 22 Desember, Kowani Sebut Hari Ibu Berbeda dengan Mother’s Day

- 12 Desember 2020, 09:36 WIB
Ilustrasi anak dan ibu saat hari ibu
Ilustrasi anak dan ibu saat hari ibu /Pixabay/Nastya_gepp

"Tujuh pendiri Kongres Perempuan Indonesia yang pertama adalah Wanito Utomo, Putri Indonesia, Aisyiyah, Jong Islamieten Bond, Wanita Taman Siswa, Jong Java Meisjeskring, dan Wanito Katholik," jelasnya.

Baca Juga: Dugaan Politik Uang hingga Pelanggaran ASN di Pilkada Karawang Ditelusuri

Kongres Perempuan I kemudian diikuti dengan beberapa kongres berikutnya.

Pada 1935 di Jakarta, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia II yang salah satu keputusan pentingnya adalah kewajiban utama perempuan Indonesia adalah menjadi ibu bangsa yang berusaha menumbuhkan generasi baru yang lebih sadar akan kebangsaan.

Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember merupakan salah satu keputusan Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung pada 1938, merujuk pada tanggal pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I.

"Keputusan itu kemudian dikukuhkan pemerintah Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur pada 16 Desember 1959," ujarnya.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Kebutaan pada Penderita Diabetes

Melihat sejarah Kongres Perempuan Indonesia dan penetapannya, maka Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember sejatinya adalah hari peringatan pergerakan perempuan Indonesia.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x