Orang Tua Harus Tahu! Penelitian: Main Boneka Dapat Tingkatkan Keterampilan Sosial dan Empati Anak

21 November 2020, 11:45 WIB
Ilustrasi boneka. //Pixabay//Couleur/

PR TASIKMALAYA – Empati dan keterampilan sosial dapat dikembangkan dengan bermain boneka.

Hal tersebut diungkap dalam sebuah penelitian terbaru dari Barbie dan tim ahli saraf dari Universitas Cardiff di Inggris.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorrasi dampak positif dari permainan boneka terhadap anak-anak.

Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 20 November 2020, Total Kasus Positif 343 Orang

Diketahui, dalam studi ini menggunakan ilmu saraf (neuroscience).

Dalam penelitian itu, menunjukkan bukti baru bahwa permainan boneka mengaktifkan daerah oatk yang memungkinkan anak-anak mengembangkan empati dan keterampilan pemrosesan informasi sosial, bahkan ketika berman sendirian.

"Anak-anak yang telah mengembangkan empati dan ketrampilan sosial sejak dini terbukti dapat memiliki nilai yang lebih baik, bertahan di sekolah lebih lama, dan membuat pilihan yang lebih bak secara keseluruhan," kata Dr. Michele Borba, ahli empati dan psikolog pendidikan dalam rilis resmi Mattel pada Sabtu, 21 November 2020.

Studi terbaru itu melibatkan 42 anak yang terdiri dari 20 anak laki-laki dan 22 anak perempuan dengan rentang usia 4-8 thaun.

Baca Juga: Doni Monardo: 77 Orang dari Kluster Petamburan dan Megamendung Positif Covid-19

Survei itu dilakukan oleh OnePoll pada Bulan Juli 2020 di 22 negara berbeda dengan menanyai 15.000 orang tua dari anak-anak yang berusia 3-10 tahun.

Dinyatakan dalam penelitian yang dilakukan dengan menggunakan boneka Barbie, jika bermain boneka memang bermanfaat, namun masih belum banyak orang tua yang menyadarinya.

Terlihat dari fakta, 91 persen orang tua menilai jika empati merupakan keterampilan sosial utama yang ingin mereka kembangkan pada anak.

Namun, hanya 26 persen yang sadar jika bermain boneka akan membantu mengembangkan keterampilan itu pada anak-anak.

Baca Juga: Kades Garut Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Asusila Anak di Bawah Umur

Penlitian itu menyoroti bahwa bermain dengan boneka akan memberikan manfaat yang lebih besar dibangdingkan bermain dengan tablet.

Ini dimungkinkan karena mereka mengembangkan empati dan keteampilan sosial, bahkan saat anak bermain boneka sendirian.

Selain itu, bermain boneka membuat anak belajar begaimana mengantisipasi kebutuhan orang lain, merencanakan perilaku dan tindakan, memikirkan emosi orang lain, serta keterampilan diplomasi dan penyelesaian masalah.

Manfaat bermain boneka ini terbukti memiliki manfaat yang sama untuk anak laki-laki maupun perempuan.

Baca Juga: Menteri PPPA: Pandemi Covid-19 Tidak Bisa Dijadikan Alasan Penghambat Pemenuhan Hak Anak

"Kami ingin senantiasa menginspirasi potensi yang tak terhingga dari anak-anak, dan kami dengan banggga mempersembahkan boneka yang mendorong keterampilan mereka," ujar Lisa McKnight, SVP dan Global Head of Barbie and Dolls, Mattel.

"Kami juga mengerti bahwa hal ini sangat diinginkan oleh orang tua dan merupakan penentu kesuksesan emosional, akademik, dan sosial anak di masa depan," lanjutnya.

Boneka Barbie dirancang sedemikian rupa untuk mendorong imajinasi anak-anak, dan membantu mereka menciptakan cerita sendiri melalui boneka dan rangkaian mainan.

Penilitan terbaru ini memperkuat tujuan Barbie untuk menginspirasi potesi yang tak terhingga pada setiap anak dan menawarkan manfaat bagi orang tua untuk pekembangan anak.

Baca Juga: Menteri PPPA: Pandemi Covid-19 Tidak Bisa Dijadikan Alasan Penghambat Pemenuhan Hak Anak

Lebih lanjut, dengan boneka dan rangkaian mainannya, Barbie tidak hanya membantu anak-anak mengembankan keterampilan sosial, namun mendorong mereka untuk menjadi apa pun yang mereka inginkan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler