PR TASIKMALAYA – Pernikahan yang bahagia tentu saja menjadi impian semua orang. Namun pada kenyataannya tidak semua pernikahan berujung dengan kebahagiaan.
Menurut Profesor Ilmu Keluarga David H Olson, berdasarkan tingkat kebahagiaan pernikahan dibagi menjadi tujuh tipe.
Setiap tipe menggambarkan apakah pernikahan yang dijalankan merupakan pernikahan yang berkualitas, atau justru sebaliknya.
Baca Juga: Jangan Dipendam Sendiri, Pahami Pentingnya Curhat Agar Tak Alami Mental Illness
Berikut tujuh tipe pernikahan berdasarkan tingkat kebahagiaan:
Pernikahan pasangan tanpa vitalitas
Pernikahan yang dicirikan dengan kondisi pasangan yang labil, serta tidak adanya kepuasan atas pernikahan yang dijalankan.
Penyebab terjadinya pernikahan pasangan tanpa vitalitas karena menikah pada usia terlalu muda, masih memiliki penghasilan rendah, dan biasanya berasal dari keluarga yang berantakan.
Baca Juga: Jatuhnya Rupiah Dikaitkan dengan Kebijakan Anies Baswedan, Fraksi PDIP Meminta Jaminan
Pernikahan pasangan finansial
Pernikahan yang dicirikan dengan banyaknya konflik yang tidak terselesaikan, tidak puas dengan komunikasi antar pasangan dalam pernikahan, dan tidak puas dengan kepribadian pasangan.
Pasangan tipe ini lebih memprioritaskan karir dibandingkan dengan keluarga.
Pernikahan pasangan konflik
Baca Juga: Berikan Prediksi Cukup Mengerikan untuk Indonesia, Erick Thohir: itu Kenyataan yang Harus Dihadapi
Banyak ketidakpuasan yang dirasakan pasangan dalam pernikahan seperti: tidak puas secara seksual, kepribadian pasangan, komunikasi, dan pemecahan masalah yang sedang dihadapi.
Individu yang menjalankan kondisi pernikahan ini, mencari kepuasan eksternal seperti lebih fokus pada hobi atau keagamaan.
Pernikahan pasangan tradisional
Baca Juga: Fans Berat Kim Namjoon BTS? 27 Fakta ini Wajib Kamu Ketahui, Ada Kriteria Wanita Idamannya!
Pernikahan yang dicirikan dengan kondisi pernikahan yang stabil dan puas terhadap pernikahan yang dijalankan. Namun masih memiliki masalah serius dalam aspek komunikasi dan seksual.
Kebahagiaan pasangan tipe ini lebih didasarkan kepada aspek tradisional religious, serta hubungan baik antara kedekatan kerabat atau keluarga besar dan teman-temannya.
Pernikahan pasangan seimbang
Baca Juga: Tak Mau Kamala Harris Ikut Serta dalam Pemilu AS, Trump: Penghinaan bagi Negara Jika Dia Terpilih
Pernikahan yang dicirikan dengan kepuasan yang cukup baik dalam komunikasi dan menyelesaikan masalah.
Pasangan lebih memprioritaskan keluarga dibandingkan dengan aspek lain yang memiliki kepuasan setara antara suami-istri.
Pernikahan pasangan harmonis
Baca Juga: Tersedia untuk Umum, Kue Pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry Akan Dijual secara Luas
Pernikahan yang dicirikan dengan kepuasan pernikahan yang diwujudkan dengan ekspresi kasih sayang, dan kepuasan seksual.
Pernikahan pasangan penuh vitalitas
Pernikahan yang dicirikan dengan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pasangan. Hubungan suami-istri yang terjalin merupakan hubungan yang harmonis dalam menjalin hubungan yang baik.
Baca Juga: Bima Arya Sebut PSBB Total dari Anies Tak Jelas, Ridwan Kamil Setuju: Dampaknya Skala Nasional
Selain itu, pasangan ini dicirikan dengan tingkat kepuasan yang tinggi, serta hubungan pernikahan harmonis (kepribadian saling melengkapi).***