Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kemenperin, kelebihan dua teknologi itu dipandang bermanfaat untuk memelihara keberlangsungan bisnis di sektor IKM.
Baca Juga: Musim Penghujan, Dua Daerah di Jawa Tengah Siaga Potensi Bencana
“Betul sekali kalau sentuhan teknologi ini akan membawa dampak yang besar bagi bisnis sektor IKM, khususnya saat masa pandemi ini,” tambahnya.
Untuk mempercepat pemanfaatan teknologi digital di bidang industri, Gati memerlukan banyak provider teknologi cloud computing dan IoT yang bisa mendukung proses produksi dengan lebih efisien.
“Jadi, pentingnya membentuk ekosistem solusi yang dapat menjembatani kebutuhan industri dan masyarakat,” terangnya.
Baca Juga: Polda Sulsel Tangkap Belasan Tersangka Pembakaran Ambulans, 3 Orang Masih di Bawah Umur
Menurut Sutedjo Tjahjadi, Managing Director Datacomm Cloud Business, timnya telah mengawali bisnis Cloud Computing sejak enam tahun yang lalu.
Teknologi ini dianggap dapat memudahkan setiap pekerjaan serta tidak harus memanfaatkan infrastruktur yang besar. Di samping itu, cloud computing pun bisa menekan biaya pengeluaran perusahaan.
“Era yang makin digital, komputer semakin menyentuh semua kehidupan kita terutama saat pandemi ini dan online menjadi suatu yang critical untuk dilakukan secara berkesinambungan dalam kehidupan kedepannya,” ucapnya.
Baca Juga: Tri Rismaharini Komitmen Kembangkan Potensi Pekerja Seni Kota Surabaya