Selain itu, saat ini sedang melakukan uji klinis yang lebih luas lagi sehingga nanti kalo akurasinya mendekati 100 persen bisa mengurangi ketergantungan dari PCR test.
Baca Juga: Bertemu Menlu Tiongkok, Luhut Bahas Kerja Sama Penanganan Covid-19
Sedangkan, RT-LAMP yang dikembangkan LIPI bersifat rapid swab test.
“Swab test yang biasanya memakan waktu lama dan membutuhkan laboratorium, (RT-LAMP) bisa dilakukan dengan waktu lebih cepat, di bawah satu jam, dan tanpa menggunakan laboratorium BSL-2,” lanjut Bambang.
Bambang juga menambahkan, RT-LAMP dapat menjadi solusi untuk testing yang lebih mudah daripada PCR test.
Baca Juga: Bahas Korupsi Rachmat Yasin, KPK Panggil Sekda Kabupaten Bogor
“Jauh lebih cepat, lebih murah, dan juga tingkat akurasinya sangat bisa dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Menurut Bambang, presiden meminta alat untuk melakukan rapid test merupakan hasil inovasi atau produksi dalam negeri.
“Jadi untuk bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan impor rapid test, yang kita lakukan di awal masa pandemi ini,” paparnya.***