Kemenristek Kembangkan Dua Alat Screening dan Testing Covid-19, Diklaim Lebih Murah

- 12 Oktober 2020, 20:56 WIB
Menristek, Bambang Brodjonegoro
Menristek, Bambang Brodjonegoro /Foto: Instagram @Bambangbodjonegoro/

PR TASIKMALAYA – Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) memaparkan hasil risetnya kepada Presiden Joko Widodo.

Dalam rapat terbatas bersama Jokowi, Kemenristek menyebut telah mengembangkan riset terkait dengan 3T (testing, tracing, dan treatment) Covid-19.

Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan, pihaknya telah memaparkan dua inovasi yang terkait dengan screening yang nantinya dapat membantu untuk testing.

Baca Juga: 12 Kabupaten/Kota Diprioritaskan dalam Penanganan Covid-19

Dua inovasi tersebut yaitu GeNose, yang merupakan hasil riset Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain itu, RT-LAMP, yang merupakan hasil riset LIPI.

“Dua hasil riset yang berasal dari dalam negeri yang diperkirakan nanti bisa menjadi solusi, solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap PCR test, dan juga solusi untuk screening yang lebih baik,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan, GeNose dapat mendeteksi keberadaan virus melalui hembusan nafas. Selain itu, alat ini diklaim bambang lebih murah.

Baca Juga: Waspada! Virus Corona Bisa Bertahan di Uang Kertas Hampir Sebulan

“Pendekatan ini bisa menghasilkan upaya screening dan juga deteksi yang lebih cepat, tidak sampai 2 menit,” ujar Bambang.

Menurut Bambang, alat tersebut telah diuji tahap pertama di rumah sakit di Yogyakarta dan menghasilkan akurasi sekitar 97 persen, lebih baik dibandingkan PCR test.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x