Network
PR TASIMALAYA - Planet Mars merupakan salah satu planet dengan lingkungan paling bersahabat bagi kehidupan sehingga digaung-gaungkan dapat menjadi opsi tempat kehidupan manusia pengganti bumi.
Planet Mars dikabarkan akan bersinar terang pada 13 Oktober di langit Bumi. fenomena ini biasa disebut dengan oposisi.
Observatorium Bosscha mengatakan, pada fenomena oposisi Mars akan terbit saat Matahari terbenam. Mars akan berada di langit sepanjang malam dan terbenam saat Matahari terbit.
Baca Juga: Armenia Dan Azerbaijan Telah Sepakat Untuk Melakukan Gencatan Senjata
Di akun Instagramnya yang dilihat pada Sabtu, 10 Oktober 2020, pihaknya memberikan keterangan.
"Karena sinar Matahari jatuh dari belakang kita, benda langit
yang sedang berada pada oposisi akan terlihat paling terang," tulisnya.
Meski sangat terang, Mars akan berukuran sangat kecil. Pada jarak
terdekat dengan Bumi kali ini, Mars tampak sebesar 22,6" (22,6 detik busur) dan akan menjadi 22,4" pada saat oposisi.
Pada musim oposisi ini penampakan diameter sudut Mars akan berubah hingga menjadi sekitar 20". Sebagai perbandingan, rata-rata diameter sudut bulan purnama sebesar 1.865".
Baca Juga: Aksi Anarkis Demostran Dinilai Telah Ditunggangi, Mahfud MD: Pelaku Akan Diproses Hukum
Ukuran Mars menandakan tidak akan ada Bulan kembar di Mars sebab Mars tidak akan tampak sebesar Bulan dari Bumi.
"Namun demikian, pada bulan ini terang Mars akan melebihi Jupiter di langit, di hari-hari ini, ia akan menjadi objek paling terang di
langit setelah Venus terbenam dan sebelum Bulan terbit pada tengah malam," tulis Bosscha.
Sebelumnya, Planet Mars berada pada titik terdekatnya dengan Bumi pada 6 Oktober 2020 lalu. Titik terdekat Mars dan Bumi membuat Mars dapat disaksikan dengan mata telanjang dari Bumi.***
