Selanjutnya, dilihat dari peta serangan phishing kuartal kedua 2020, Indonesia mengalami serangan phishing sebesar 7,6 persen dari total penduduk atau berada pada level moderate.
Untuk aduan siber pada periode Januari hingga September 2020, paling banyak terkait konten negatif dengan jumlah 1048 aduan, diikuti kasus penipuan online sebanyak 649 aduan.
"Data BSSN 2020, memperlihatkan kerentanan dari sektor bank bahwa kerentanan siber terbesar ada pada minimnya security awareness dengan persentase 49 persen," kata Sigit.
Baca Juga: Mencuat Kabar Habib Rizieq Meninggal Ditabrak Unta, Ketua Umum PA 212: Orang Bodoh yang Sebar
Hal ini, menurut Sigit, sejalan dengan data ISM bahwa elemen kunci pada manusia menyumbang 50 persen dibanding elemen proses dan teknologi.
"Sehingga dapat disimpulkan bahwa manusia memiliki perang yang penting keamanan siber dibanding kecanggihan teknologi, maupun ketatnya pengawasan terhadap proses atau prosedur," ujar Sigit.***