Network
PR TASIKMALAYA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berusaha untuk melakukan pemberantasan konten judi online yang ada dalam ranah internet.
Pemberantasan yang dilakukan Kominfo adalah dengan cara memutus akses atau melakukan take down pada seluruh konten judi online yang bermunculan.
Adapun penemuan dari pemberantasan judi online yang dilakukan Kominfo adalah melalui Tim Patroli Siber. Selain itu, Kominfo juga mendapatkan aduan dan laporan secara langsung dari masyarakat dan lembaga negara lainnya yang menyatakan adanya konten judi online.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @indonesiabaik.id, dinyatakan bahwa pemberantasan konten judi online terus meningkat setiap tahunnya.
Baca Juga: Bocoran Jujutsu Kaisen Season 2 Episode 4: Geto akan Lawan Toji karena Membunuh Gojo?
Terhitung sejak 2018 sampai dengan Juli 2023 Kominfo menyatakan telah melakukan pemberantasan dengan melakukan pemutusan akses atau dengan take down konten judi online sebanyak total 849.067 konten.
Dengan rincian pada tahun 2018, Kominfo berhasil melakukan pemutusan akses konten judi online sebanyak 84.494 konten. Kemudian, di tahun 2019 terdapat penurunan. Dimana Kominfo hanya melakukan pemberantasan sebanyak 78.309 konten judi online.
Berlanjut di tahun 2020, angka pemberantasan konten judi online kembali meningkat. Sebanyak 80.316konten judi online ditutup aksesnya sepanjang tahun tersebut.
Tahun 2021, merupakan tahun pertama pemberantasan konten judi online dengan jumlah yang meningkat sangat signifikan. Dimana Kominfo berhasil menutup akses konten judi online sebanyak 204.963 di dalamnya.
