Alasan Zoom Pecat 1.300 Karyawan hingga Gaji CEO Dipotong 98 Persen

- 8 Februari 2023, 09:43 WIB
Ilustrasi PHK. Perusahaan Zoom berencana memecat 1.300 karyawan hingga gaji CEO dipotong akibat penurunan permintaan.
Ilustrasi PHK. Perusahaan Zoom berencana memecat 1.300 karyawan hingga gaji CEO dipotong akibat penurunan permintaan. /tangkapan layar dari Pixabay

PR TASIKMALAYA - Kabar pemecatan karyawan kembali terjadi. Kali ini, Zoom Video Communications Ins atau Zoom berencana memecat sedikitnya 1.300 orang karyawan atau 15% dari pekerjaanya.

Alasan Zoom memecat 1.300 karyawan lantara permintaan layanan konferensi turun seiring dengan melandainya pandemi Covid-19. Dikabarkan jika saham perusahaan pada tahun lalu turun sekitar 63%.

Namun, saham kemudian ditutup naik sekitar 9,9% usai berita tersebut. Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Eric Yuan juga rela dipotong gajinya seiring dengan pemecatan karyawan.

Eric Yuan mengatakan jika ia akan mengurangi gajinya sebesar 98% hingga akan melepas bonus perusahaan. Melansir laman Reuters, Zoom sebelumnya telah melakukan perekrutan besar-besaran.

Baca Juga: One Piece: Inilah Deretan Alasan Mengapa Anime Ini Memiliki Perubahan Besar

Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuahn yang terus meningkat disaat pandemi. Namun, seiring dengan melandainya pandemi Covid-19 perusahaan mengalami hal sebaliknya.

Zoom menawarkan pemberian gaji selama 16 minggu, jaminan kesehatan hingga bonus 2023 bagi karyawan yang terkena pemecatan. Selain itu, gaji pokok tim kepemimpinan eksekutifnya akan dikurangi sebesar 20% pada periode yang sama.

Seorang analis memperkirakan pendapatan Zoom pada tahun fiskal 2022 hanya meningkat 6,7%. Sementara pada tahun 2021, perusahaan ini mengalami lonjakan pendapatan empat kali lipat.

Baca Juga: 12 Link Twibbon untuk Merayakan Hari Pers Nasional 9 Februari 2023, Dukung Pers Lebih Baik

Namun, laba diperkirakan turun hingga 38% pada tahun 2022 kemarin. Sejauh ini, perusahaan yang popularitasnya sempat menanjak pada masa pandemi Covid-19 mengalami pertumbuhan pendapatan yang lambar.

"Saya akan mengatakan secara bertahap, mungkin ini memberi tahu kita bahwa kita seharusnya tidak mengharapkan percepatan kembali dalam waktu dekat di sisi pendapatan, tetapi kita dapat melihat keuntungan tambahan untuk margin untuk perusahaan yang sudah menguntungkan," ujar analis RBC Capital Markets, Rishi Jaluria.

Pemecatan karyawan yang dilakukan oleh Zoom ini untuk mengekang biaya untuk menghadapi potensi resesi di masa yang akan datang. Selain Zoon, sejumlah perusahaan AS dari Goldman Sachs Group (GS.N) hingga Alphabet Inc (GOOGL.O) juga telah memecat ribuan karyawannya.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos 2023 Online untuk Dapat PKH dan BPNT

Pemecatan tersebut dilakukan untuk mengatasi penurunan permintaan yang ditimbulkan oleh inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.

Tak hanya di luar negeri, gelombang pemecatan di Indonesia terjadi pada tahun 2022. Beberapa orang kembali dihadapkan dengan gelombang PHK yang cukup membuat khawatir.

Selain Zoom, raksasa teknologi lainnya juga dikabarkan melakukan pemecatan pada karyawannya. Amazon juga sempat melakukan pemecatan terhadap 10.000 karyawan di tahun 2022.

Baca Juga: Putra Legenda Sepak Bola Ronaldinho, Resmi Bergabung dengan Barcelona

Diikuti Google yang memecat 12.000 karyawan, induk Facebook, Meta 11.000 karyawan hingga Intel 10.000 karyawan.

Dari data di atas, gelombang PHK nampaknya mulai menghantui dunia teknologi.***

Baca selengkapnya di Google News.

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x