Tandai Peningkatan ke Fase Lebih Aktif, NASA Temukan Semburan Flare Matahari Terbesar Sejak 2017

- 1 Juni 2020, 13:00 WIB
Semburan Matahari terbesar sejak 2017 disaksikan oleh NASA.
Semburan Matahari terbesar sejak 2017 disaksikan oleh NASA. //NASA

Jika itu masalahnya, siklus semacam itu yang terbaru, yang dikenal sebagai Solar Cycle 24, mungkin sudah berakhir.

Para ilmuwan mematok awal siklus baru pada 'minimum matahari' saat matahari memiliki bintik matahari paling sedikit dan aktivitas paling sedikit.

"Namun, dibutuhkan setidaknya enam bulan pengamatan matahari dan penghitungan bintik matahari setelah minimal untuk mengetahui kapan itu terjadi," tulis para pejabat NASA dalam sebuah pembaruan yang mengumumkan deteksi suar SDO.

Jumlah minimum itu ditentukan oleh jumlah bintik matahari terendah dalam satu siklus, para ilmuwan perlu melihat jumlah itu meningkat secara konsisten sebelum mereka dapat menentukan kapan tepatnya mereka berada di bagian bawah sinar terendah.

Baca Juga: Ngeyel saat Pandemi Berlangsung, Pangeran Belgia Positif Covid-19

"Itu berarti minimum matahari adalah contoh yang hanya dapat dikenali di belakang: Diperlukan waktu enam hingga 12 bulan setelah fakta untuk mengkonfirmasi kapan minimum telah benar-benar berlalu," ujar ara pejabat.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Space


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x